Jabar Ekspres – Bola basket kursi roda, cabang olahraga disabilitas yang mirip dengan bola basket konvensional, semakin diminati di Indonesia. Hal ini terlihat dari penyelenggaraan pertandingan ekshibisi pada kompetisi IBL 3×3 2023 yang digelar di Bintaro XChange Mall Tangerang Banten pada Senin (18/9).
Donald Santoso, pendiri komunitas bola basket kursi roda Jakarta Swift, mengatakan bahwa perkembangan olahraga ini mulai meningkat dibandingkan saat ia pertama kali mendirikan komunitasnya pada tahun 2017.
“Kami ingin membangun kesadaran publik terhadap wheelchair basketball ini,” kata Donald dikutip dari laman resmi IBL.
Saat Donald pertama kali mendirikan komunitas Jakarta Swift, banyak orang yang tidak mengenali olahraga ini sehingga peminatnya kurang. Namun, setelah Jakarta Swift membuka diri terhadap publik pada tahun 2019, jumlah peminatnya mulai meningkat.
Menurut Donald, olahraga bola basket kursi roda terbilang mulai berkembang di Indonesia.
Salah satu faktornya adalah karena olahraga ini merupakan olahraga beregu, yang lebih diminati oleh penyandang disabilitas dibandingkan olahraga perorangan.
“Dulu olahraga beregu untuk disabilitas sangat jarang. Biasanya perorangan. Tetapi ketika ada wheelchair basketball ini para penyandang disabilitas penasaran. Rata-rata orang yang gabung dengan kami 90 persen tidak tahu apa itu bola basket kursi roda. Tapi sekarang sudah bagus, dan saya bangga dengan progres olahraga ini,” ungkap Donald.
BACA JUGA: Dapat Bonus dari Pemerintah, Ini Pesan Jokowi untuk Atlet ASEAN Para Games!
Donald juga menjelaskan, kursi roda yang digunakan dalam olahraga ini berbeda dengan kursi roda kebanyakan. Kursi roda ini memiliki roda yang miring untuk menjaga keseimbangan pemain.
Untuk aturan main, pada dasarnya sama saja dengan bola basket konvensional, hanya tidak ada aturan double drible.
Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap bola basket kursi roda, diharapkan olahraga ini dapat terus berkembang dan semakin dikenal di Indonesia.