Beberapa Perilaku Berkendara Yang Sering Menyebabkan Kecelakaan

JABAR EKSPRES – Saat berkendara menggunakan sepeda motor di jalan raya, pengendara dituntut untuk selalu menjaga keselamatan. Hal ini meliputi penguasaan keterampilan berkendara yang baik dan benar, serta didukung dengan perangkat berkendara yang aman dan nyaman. Selain itu, sepeda motor harus dalam kondisi prima.

Baca Juga: Poin Berharga Tim Balap Binaan DAM di Ajang OnePrix Seri 4 Sentul

Tentunya, hal tersebut harus selalu diperhatikan karena untuk selalu bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan juga untuk menghindari potensi hal-hal yang merugikan, salah satunya adalah kecelakaan di jalan raya.

Menurut survei dan data dari pihak kepolisian, terdapat setidaknya lima faktor yang menyebabkan kecelakaan yang disebabkan oleh perilaku berkendara, di antaranya :

1.   Ceroboh Saat Berlalu Lintas
Salah satu faktor yang paling banyak menyumbang kecelakaan di jalan raya adalah ceroboh saat berlalu-lintas. Pengendara kurang memahami rambu-rambu lalu lintas, melawan arus, cara menyeberang jalan yang salah dan yang paling banyak adalah pengendara yang selalu menerobos lampu merah.

2.   Ceroboh saat berbelok
Saat ini sering kali menemukan kasus pengendara yang menyalakan lampu sein yang tidak tepat seperti lampu sein ke kiri tapi pengendara berbelok ke kanan. Tentunya hal tersebut bukan hanya untuk kalangan emak-emak saja, tapi diwajibkan untuk semua pengendara untuk selalu hati-hati saat berbelok, salah satunya menyalakan lampu sein yang tepat, melihat spion dan menengok ke belakang sebelum berbelok dan tentunya juga untuk selalu fokus saat berkendara.

3.   Gagal Menyalip Kendaraan
Setiap pengendara di jalan raya setidaknya harus memiliki skill berkendara, salah satunya adalah kemampuan saat menyalip atau mendahului kendaraan di depan. Tentunya harus bijak saat melihat kondisi jalan, mengetahui posisi aman dan tentunya gunakan etika saat menyalip seperti menyalakan lampu sein, dll.

4.   Gagal Menjaga Jarak Aman
Faktor lainnya yang menyebabkan kecelakaan adalah gagal menjaga jarak aman, terutama saat kondisi jalan yang padat. Kita dituntut untuk sabar, mampu mengendalikan sepeda motor dengan baik dan menjaga jarak aman dengan kendaraan sekitar baik depan dan belakang untuk memberikan ruang ketika melakukan pengereman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan