Baca Juga: Apa Itu Hari Keselamatan Pasien Sedunia? Simak di Sini!
Dalam pandangan pengamat politik China, Li Shangfu adalah salah satu orang yang dipilih secara langsung oleh Xi Jinping. Oleh karena itu, ketidakhadirannya setelah kurang dari satu tahun menjabat menjadi sangat mencolok.
Alexander Neil, seorang analis keamanan yang berbasis di Singapura, mengomentari bahwa perkembangan ini terjadi dengan sangat cepat dan misterius. “Semua ini terjadi begitu tiba-tiba dan tak jelas. Satu hal yang kini bisa kita lihat adalah kedekatan mereka dengan perlindungan di bawah kepemimpinan Xi tampaknya tidak memberikan jaminan yang sama seperti sebelumnya,” ujar Neil.
Tidak hanya itu, ketidakpastian yang melingkupi kasus ini juga dapat meruntuhkan kepercayaan negara-negara lain terhadap China. Meskipun China telah menerapkan tindakan keras anti-korupsi di bawah pimpinan Xi Jinping, dengan menggulingkan pejabat yang terlibat dalam korupsi dan bahkan menjatuhkan hukuman eksekusi, ketidakjelasan yang terjadi dapat memengaruhi kepercayaan aktor asing dalam berinteraksi dengan mitra China mereka.
Pada bulan Oktober mendatang, Li dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan keamanan internasional, sementara pada November, ia akan mewakili Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di Jakarta. Namun, nasib dan keberadaannya yang tak pasti saat ini menjadi sorotan utama dalam dunia politik global.