Dirut BRI Beberkan Alasan Transformasi Digital tidak Dilakukan Menyeluruh

JABAREKPRES – Strategi transformasi digital yang telah dilakukan BRI saat ini sudah berjalan sesuai dengan blue print.

Meski begitu, Transformasi Digital yang dilakukan oleh BRI tidak serta merta merubah seluruh model operasional layanan menjadi Fully Digital.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, Transfomasi digital sudah menjadi pilihan strategi. Namun untuk implementasinya harus melihat kondisi dan tingkat kebutuhan masyarakat.

Menurut Sunarso, masyarakat Indonesia sebagian masih senang bertransaksi dengan cara tunai. Kondisi ini membuat BRI masih mempertahankan layanan konvensional sesuai dengan kebutuhan yang ada.

‘’Jadi masyarakat kita sendiri yang belum bisa Fully Digital, dan kita tidak bisa mendigitalkan, jika ini dipaksakan maka tidak akan jalan,’’ kata Sunarso dalam keterangannya.

Menurutnya, salah satu bukti bahwa masyarakat Indonesia masih menyukai transaksi manual adalah tercermin dari jumlah transaksi yang ada di Agen BRILink.

Dalam setahun tercatat transaksi di Agen BRILink mencapai Rp 1.300 sampai dengan 1.400 triliun.

Masyarakat di daerah masih senang bertransaksi dengan cash dan memanfaatkan keberadaan Agen BRIlink untuk berbagai transaksi.

Untuk itu, jika transformasi digital ini dilakukan secara menyeluruh, maka masyarakat di daerah ini siapa yang akan melayani.

Untuk itu, BRI dalam melakukan transformasi digital, masih berkomitmen memberikan layanan kepada masyarakat yang gemar bertransaksi secara tunai.

Sunarso emmeparkan, startegi transformasi ini dinamakan sebagai Hybrid Bank Strategi atau bahasa sederhanannya disebut agen.

Hal ini dilakukan karena, BRI paham betul karakteristik nasabah mikro yang lebih senang bertransaksi lewat agen daripada datang langsung ke bank.

Meski begitu, disisi lain, BRI tetap menjalankan transformasi Digital dengan mengembangkan Supr Apps BRImo yang penggunakanya sudah mencapai 27,8 juta nasabah.

‘’Untuk nilai transaksi lewat Super Apps BRImo ini sudah mencapai Rp1.896 triliun,’’ kata Sunarso.

Aplikasi ini dirancang untuk memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai keperluan transaksi nasabah.

Dengan Super Apps BRImo transaksi bisa dilakukan nkapanpun dan dimanapun dengan dilengkapi 100 fitur layanan.

‘’BRImo akan terus dikembangkan untuk memberikan kemudahan sesuai dengan tingkat kebutuhan nasabah,’’ tandas Sunarso. (**)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan