JABAR EKSPRES – Ilmu merupakan satu hal penting yang harus dimiliki oleh seorang mukmin, karena dengan ilmu seseorang bisa mengetahui tujuannya hidup, baik di dunia maupun di Akhirat. Dan ternyata dengana ilmu juga manusia bisa selamat di dunia dan di akhirat.
Caranya adalah harus mengetahui dulu kuncinya, jika hanya memiliki ilmu saja tanpa tahu bagaimana memanfaatkannya, maka ilmu hanya akan berhenti pada dirinya saja, entah digunakan atau tidak. Padahal dengan Ilmu seseorang bisa selamat dari segala fitnah di dunia dan di akhirat.
Ada empat kunci yang bisa kita pelajari untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat dengan menggunakan ilmu, jika kita bisa berpegang teguh dengan keempat kunci ini, insya Allah ia akan selamat dan berhasil di dunia dan di akhirat.
Keempat kunci yang bisa menyelamatkan kita di dunia dan akhirat ini disebutkan oleh Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullahu dan juga al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullahu.
Baca juga : Tips Menjaga dan Meluruskan Niat saat Menuntut Ilmu Agama
Adapun penjelasan dari 4 kunci ilmu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memiliki Ilmu
Ilmu untuk selamat di dunia dan akhirat adalah mengenal Allah, mengenal Rasulullah dan agama Islam berserta dengan dalilnya. Tidak ada kesuksesan dan kemuliaan melainkan dengan ilmu, dan siapa saja yang menyia-nyiakan ilmu, maka ia akan memperoleh kesengsaraan baik di dunia maupun di akhirat.
Ada hadits yang menunjukkan pentingnya menuntut ilmu, diantaranya :
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim, no. 2699).
“Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang,” (HR Tirmidzi).
2. Mengamalkan Ilmu
Karena Ilmu tanpa amal itu tidaklah bermanfaat, dan amalan tanpa ilmu itu dapat mengantarkan kepada kesesatan. Agama kita mengajarkan untuk berilmu terlebih dahulu sebelum berkata dan beramal.
3. Mendakwahkan dan mengajarkan ilmu.
Orang yang tidak mau mengajarkan ilmunya diancam seperti orang yang menyembunyikan kebenaran dan tiadalah berguna ilmunya.