JABAR EKSPRES – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung bersihkan spanduk, baliho dan banner yang mejeng di pinggiran jalan.
Setelah Satpol PP Kota Bandung menertibkan spanduk, baliho, dan banner yang marak di kawasan Bunderan Cibiru. Kini giliran Satpol PP Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung melakukan hal yang sama.
Pasalnya, spanduk dan baliho yang terpasang tersebut, dibersihkan karena diduga selain tak berizin, juga dipasang tak karuan yang merusak estetika serta mengundang kerawanan kecelakaan.
Ketika dikonfirmasi, Kanit Pol PP Kecamatan Cileunyi, Rosyid membenarkan bahwa anggotanya melakukan pembabatan spanduk, baliho dan banner di sejumlah titik.
“Betul, hari Selasa dan Rabu, tanggal 12 dan 13 September 2023 kemarin, kita telah turun tangan membabat spanduk, baliho dan banner di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Cileunyi,” kata Rosyid, Kamis (14/9).
Menurutnya, sejumlah spanduk, baliho dan banner yang dibabat anggotanya di beberapa titik wilayah Kecamatan Cileunyi itu, tak sedikit dari pemasangan partai politik (Parpol), yang bergambar bakal calon legislatif (Bacapres) dan bakal calon presiden (Bacapres).
“Selain bergambar Bacaleg dan Bacapres, juga spanduk layanan atau iklan yang tidak berizin,” ucap Rosyid.
“Total spanduk dan baliho yang dibabat atau dibersihkan tersebut mencapai puluhan,” lanjutnya.
Rosyid mengakui, pembabatan spanduk, baliho dan banner sangat sering terpasang di wilayah Kecamatan Cileunyi.
Dijelaskannya, pembabatan spanduk bukan yang pertama kali dilakukan. Selain marak terpasang, baliho hingga banner tersebut dinilai tak karuan.
“Pasalnya, dipasang marak, tak karuan, menambah kumuh dan mengundang kerawanan kecelakaan,” jelasnya.
Rosyid mengungkapkan, terkait penertiban spanduk dan baligo terutama yang bergambar Bacaleg atau Parpol di wilayah Kecamatan Cileunyi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panwas Pemilu Kecamatan Cileunyi.
“Pemantauan dan penertiban spanduk dan baliho di Kecamatan Cileunyi yang marak dan tak beraturan akan terus dilakukan agar Cileunyi enggak sareukseuk,” tukasnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara, Teti Sosilawati (45) menyampaikan, dirinya merasa tak nyaman dengan banyak spanduk, baliho dan banner yang terpasang.
“Pasalnya, ini sudah merusak estetika dan mengundang kerawanan kecelakaan,” bebernya.