BANDUNG, JABAR EKSPRES – Penanganan masalah sampah imbas dari kebakaran lahan tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diklaim Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berangsur membaik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi mengungkapkan, dalam rentang waktu pada 12-26 September 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendapat kuota ritase sampah sebanyak 4.000.
Jatah pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti tersebut, tentu mengalami peningkatan yang signifikan. Pasalnya, semula Pemkot Bandung hanya mendapatkan jatah 1.141 ritase.
BACA JUGA: Sampah Belum Usai, Kota Bandung Kini Diintai Bencana Banjir
“Kami mengirim sampah-sampah di TPS yang beberapa waktu sempat tertahan. Dan tentunya kami berupaya agar ini bisa segera ditangani,” ungkap Dudi, pada Kamis (14/9).
Dia melanjutkan, tempat pembuangan sementara (TPS) yang tersebar di Kota Bandung berangsur lengang. Sekitar 40 TPS disebut sudah normal, 20 TPS sedang dalam penanganan, sementara 83 TPS masih overload.
“Kami ada jatah sekitar 4.000 rit. Kita akan maksimalkan ini. Mudah-mudahan bisa menyelesaikan atau bisa mengurangi sampah-sampah di TPS pada saat ini,” lanjutnya.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Klaim Kondisi TPS Kian Membaik, Ritase Sampah Bertambah
Diketahui sebelumnya, disinggung menyoal pencarian lokasi alternatif TPS yang bakal digunakan selain di Gedebage, dirinya mengaku belum menemukan lahan lagi.
Dudy menegaskan bahwa yang jelas untuk saat ini, pihaknya masih berharap terhadap TPA Sarimukti. Lantaran pencarian lahan untuk TPS bahkan TPA, menurutnya tidaklah mudah.
“Sampai saat ini kami belum menemukan lahan lagi. Yang jelas kami masih berharap ke TPA Sarimukti. Karena memang tidak mudah mencari lahan Untuk TPS bahkan TPA,” ujarnya.
“Jadi kami berharap dengan TPA Sarimukti. Terlebih status tanggap daruratnya diambil provinsi, semoga lebih cepat tertangani,” pungkasnya.
BACA JUGA: Kerap Menggunung, TPS Pasar Cileunyi Bandung Banyak Sampah Liar
