“Karena matanya merasa perih, saksi meminta izin kepada terdakwa ‘Saya mau cuci muka dulu, mata saya perih’ namun terdakwa kembali menaburkan cabe bubuk merk boncabai ke wajah saksi korban. Selanjutnya, terdakwa menarik rambut saksi korban hingga tersungkur ke lantai,” lanjut JPU.
Bukan hanya itu, saksi korban dibawa ke pintu dekat garasi dimana pada waktu itu terdakwa semakin emosi kemudian memukul mata sebanyak satu kali, mencekik leher dan menarik rambut sampai ke lantai. Lalu, saksi korban diseret sekitar satu meter sambil terdakwa berkata ‘Suaranya jangan kenceng, jangan sampai anak-anak tahu’.
Setelah itu, terdakwa mencecar saksi korban dengan meminta cacatan pengeluaran uang bulanan dan saksi korban menjawab ‘Kalo rincian udah saya buat, tapi kalo mau detailnya Senin kita print ke Bank’ tapi terdakwa jawab ‘Harus malam ini selesai’.
Dan terdakwa juga mengatakan ‘Tahu ga rasanya ditinggal sama Ibu’ dan saksi korban ‘Saya minta maaf saya salah’ lalu terdakwa menjawab ‘Kalo lo mau tahu rasanya lo gw bunuh ya’ dan dijawab saksi ‘Anak-anak butuh kita sebagai orang tua’ terdakwa menjawab ‘Gw ga peduli’.
BACA JUGA: Tukang Parkir di Ciamis Aniaya Istri Hingga Meninggal
“Lalu terdakwa memukul lagi bagian mata kurang lebih enam kali dan memukul rahang sebanyak kurang lebih 3 kali. Sewaktu saksi Putri Balqis dipukul oleh terdakwa, kemudian saksi Siti Aisyah yang merupakan asisten rumah tangga menghampiri dengan maksud mau menolong saksi korban,” tukas JPU.
Akan tetapi menurutnya, terdakwa melarang sambil mengatakan ‘Kamu ga usah ikut campur urusan rumah tangga saya’. Terdakwa juga mengatakan ‘Udah ga usah libatkan orang lain’. Kemudian leher saksi korban dipelintir oleh terdakwa menggunakan tangan hingga jatuh ke lantai.
Seusai Putri Balqis bangun, tangannya ditarik oleh terdakwa ke dalam kamar saksi Siti Aisyah. Sesaat di dalam kamar, terdakwa memegang garpu sambil berkata kepada Siti Aisyah ‘Diem jangan bergerak, kamu jangan ikut campur, kamu harus berterima kasih dengan yang saya bantu, jangan ngikutin Bunda karena salah udah pergi dari rumah pas Ibu saya sakit pas tahun 2021.