JABAR EKSPRES – Pemerintah Desa (Pemdes) Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor mengeluhkan wilayahnya masih minim Penerangan Jalan Umum (PJU).
Kepala Desa Ciadeg, Wahyu Rahayu menyampai, ada sebanyak 15 titik yang belum diterangi oleh lampu Penerangan.
“Mulai di jembatan tol nagrog sampe perbatasan ciburuy sampai saat ini belum ada lampu penerangan jalan,” kata Wahyu kepada JabarEskpres.com pada Rabu, 13 September 2023.
Kata dia, tidak adanya lampu penerangan jalan membuat warga yang melintas merasa takut.
“Pengguna jalan yang pulang kerja malem ada rasa takut pas lewat jembatan Tol Nagrog tidak ada penerangan PJU sama jauh dari penerangan rumah warga,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, pernah kejadian dugaan pembegalan kepada warga saat melintasi jalan yang tidak ada penerangan.
“Sempet ada kejadian yang pulang kerja ada yang ngejar pake motor, alhamdulillahnya tidak kekejar kang,” tambahnya.
Sementara itu, PLT Sekertaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor
Dadang Kosasih mengaku, pihaknya masih kekurangan anggaran untuk pemeliharaan PJU.
“Jadi gini terkait PJU , kita masih kekurangan anggaran. Kita pelayanan ingin maksimal cuman keterbatasan anggaran,” ujarnya.
Dari data yang dihimpun Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk wilayah Ciawi dan sekitarnya ada sebanyak 4.491 PJU.
Namun dari data tersebut, ada sebanyak 30 persen PJU yang butuh perbaikan atau rusak.
“Untuk yang rusak dengan lampu itu sekitar 800 PJU wilayah Ciawi, Caringin, Cigombong, dan sekitarnya,” paparnya.
Dadang menjelaskan, untuk anggaran pemeliharaan PJU, Dishub hanya diberikan anggaran 700 Juta dalam setahun.
Dengan anggaran itu, kata Dadang tidak mungkin dilakukan perbaikan atau penambahan PJU di titik -titik yang masih minim penerangan.
“Anggaran pemeliharaan Ciawi 700 juta setahun Wajar kalo ga nyala lampu, kita berharap ada penambahan anggaran, sekitar 4 miliar buat Bogor terang,” tutupnya.
Ditempat yang berbeda, Seorang warga Ciadeg, Jojo mengeluhkan tidak adanya penerangan jalan di daerahnya.
Ia mengaku takut jika melintas pada malam hari, apalagi saat melintasi terowongan Tol Nagrog, Desa Ciadeg.
“Pasti takut, gelap banget di sana kalo malam, bukan apa apa takutnya ada begal,” tuturnya.