JABAR EKSPRES – Aksi penganiayaan terhadap wanita kembali terjadi, kali ini korbannya seorang karyawan londri yang dipukuli ditempatnya kerjanya di Bekasi. Rekaman video penganiaayan tersebut kini menjadi viral di media sosial.
Penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pria bertubuh gempal yang memakai kaos berwarna abu-bau dan celana jeans tersebut tampak sangat emosional dan bertubi-tubi mengenai wanita tersebut.
Meski dilokasi masih ada orang lain yang diduga juga karyawan londri tersebut, namun laki-laki ini tidak memperdulikannya. Bahkan aksinya semakin menjadi-jadi saat orang tersebut pergi.
Baca juga : Polsek Cimalaka Periksa Pelaku Kasus Penganiayaan Sekdes
Pelaku tidak hanya memukuli korban yang seorang wanita berkerudung hitam dengan baju dan celana berwaran abu-abu, tapi juga melemparinya dengan beberapa barang yang ada di toko londri tersebut.
Pria tersebut secara membabi buta memukulkan kursi plastik berwarna merah ketubuh wanita itu hingga kursi tersebut patah. Dia juga melempar setrika panas yang masih mencolok ke stop kontak kearah wanita yang sudah bersembunyi hingga ke ujung ruangan.
Masih tidak puas dia kembali melempar kursi merah yanga da didekatnya hingga mengenai tubuh wanita tersebut, bahkan dia mengangkat kipas angin yang masih berputar, namun langsung ditahan oleh wanita tersebut.
Diakhir video, laki-laki yang disebut merupakan mantan suami siri korban ini menghujaninya dengan pukulan kearah wajahnya hingga wanita ini terjatuh dalam posisi duduk.
Video yang diunggah oleh akun instagram @kosmi_Indonesia ini diketahui terjadi di toko Londri yang berada di Wisma asri, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Sabtu, 02 September 2023.
Baca juga : Warga Sipil Dijadikan Tersangka Baru Terkait Kasus Penganiayaan oleh Paspampres
Dari keterangan video diunggahan tersebut, pelaku yang berinisial NA (47) dan korban yang berinisial RM (47) pernah memiliki hubungan sebagai suami istri siri, namun keduanya sepakat untuk berpisah sejak 28 agustus 2023 lalu.
Namun pelaku masih mendatangi korban dan melakukan penganiayaan. Korban mengaku sering mendapat perlakukan kasar dari mantan suaminya tersebut.
“Dia temparamen, kerap kali main tangan kalau ada masalah,” ujarnya.