Macam-macam Kiamat dalam Islam yang Penting Diketahui

JABAR EKSPRES – Kiamat merupakan suatu peristiwa besar yang bisa dipastikan akan terjadi. Umat Muslim seluruh dunia juga diwajibkan untuk meyakininya, hingga masuk ke dalam salah satu rukun iman. Ada beberapa macam kiamat yang penting untuk diketahui agar kita semakin meyakininya.

Kepastian datangnya hari kiamat sudah dijelaskan dalam Al-quran tepatnya dalam surah Al-Hajj ayat 7.

Allah SWT berfirman,

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

Artinya: “Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.” (QS Al-Hajj: 7)

Dengan keyakinan akan terjadinya kiamat suatu hari nanti, maka sudah seharusnya umat muslim mempersiapkan bekal, agar datangnya kiamat bukanlah suatu ancaman, namun merupakan jalan atau langkah berikutnya menuju kehidupan akhirat.

Baca juga : Kenali Tanda-Tanda Akhir Zaman, Ciri Semakin Dekat dengan Kiamat

Dalam Islam, terdapat beberapa konsep tentang kiamat yang dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits. Berikut macam-macam kiamat dalam agama Islam beserta dalilnya:

1. Kiamat Kecil (As-Sughra)

Konsep ini mengacu pada kiamat individu, yaitu saat seseorang meninggal dunia dan menghadapi penghakiman individu di hadapan Allah.

“Sesungguhnya setiap umat telah merasakan kiamat dan sesungguhnya (kiamat yang besar) telah datang dan mereka akan mendapatkan balasan (dari amal perbuatannya) di dunia.” (HR. Al-Bukhari)

2. Kiamat Besar (Al-Kubra)

Ini adalah kiamat yang mencakup seluruh umat manusia dan alam semesta. Pada saat ini, seluruh makhluk akan dihidupkan kembali untuk menghadapi penghakiman Allah.

“Maka bila terjadi kegoncangan dahsyat, yang semuanya mencakup (seluruh alam semesta), pada hari itu, (manusia) akan menceritakan tentang amalnya sendiri. Dan ada yang membacakan (catatan perbuatannya) kepadanya.” (QS Al-Qiyamah [75]: 6-13)

3. Kiamat Khusus bagi Kaum Yahudi (Al-Ghazw Al-Malhamah)

Konsep ini mengacu pada suatu pertempuran besar yang melibatkan kaum Yahudi dan bangsa Muslim, yang menandakan akhir zaman sebelum datangnya hari kiamat.

“Kemudian datanglah petunjukmu yang paling baik, oleh karena itu bersabarlah. Sesungguhnya hari ini kamu dalam keadaan baik (selamat).” (QS Al-A’raf [7]: 89)

Baca juga : Badai Matahari Sebabkan Kiamat Internet 2025? Ini Faktanya!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan