Luncurkan Hanphone Terbaru Mate 60 Pro, Chip Huawei dalam Investigasi  Amerika Serikat, Kok Bisa?

ASML juga mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa penjualan sistem EUV (ultraviolet ekstrim) ASML telah dibatasi. ASML akan terus mematuhi peraturan ekspor yang berlaku, termasuk peraturan Belanda, Eropa, dan Amerika Serikat.

Inilah alasan mengapa chip Redmi 9000s di perangkat Huawei Mate 60 Pro kemudian diselidiki oleh AS, bersama dengan banyak cerita lain tentang dampak dari “perang teknologi” yang meningkat antara AS dan AS. China berada di titik ketegangan. dengan motif politik.

Kirin 9000s

Oleh karena itu, wajar jika Huawei berusaha mengurangi ketergantungannya pada suku cadang Amerika, yang penggunaannya jelas-jelas dibatasi atau bahkan dilarang. Huawei kemudian mengembangkan chipnya sendiri dengan mitra lokal SMIC.

Cortex 9000 menjadi chip pertama dalam rangka upaya Huawei menghindari tekanan dari AS, dan tentu saja hal ini menarik perhatian besar dari banyak pihak internasional.

BACA JUGA : Cara Beli iPhone 15: Apakah Waktunya Untuk Upgrade dari iPhone 13?

Ini juga menandai langkah besar kedua Huawei setelah memilih untuk tidak menggunakan seluruh Android dan mengembangkan sistem operasi sendiri yang disebut Harmony.

Menurut TechInsights yang berbasis di Ottawa, dilansir dari Japan Times, chip Kirrin 9000s dikembangkan oleh Huawei bekerja sama dengan SMIC dengan menggunakan teknologi proses 7 nanometer (nm) yang canggih.

Hasil dan klaim dari para pengadopsi awal tentang kinerja ponsel yang baik menunjukkan bahwa China membuat kemajuan dalam mengembangkan chip kelas atas, bahkan ketika Washington meningkatkan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan China.

Hal ini menunjukkan bahwa industri semikonduktor China telah mencapai kemajuan teknis tanpa memerlukan alat EUV. EUV mengacu pada litografi ultraviolet dan digunakan untuk membuat chip 7nm ke atas.

Chip paling canggih yang pernah dirancang SMIC adalah 14nm, karena pada akhir tahun 2020 Washington melarang perusahaan untuk membeli mesin EUV dari perusahaan Belanda ASML.

Namun, TechInsights mengatakan tahun lalu pihaknya yakin SMIC telah berhasil memproduksi chip 7nm dengan mengonversi mesin DUV yang lebih sederhana yang masih dapat dibeli secara gratis dari ASML. Oleh karena itu, peluncuran Huawei Mate 60 Pro yang dilengkapi dengan chip Kiri9000s ini mengundang banyak reaksi dan komentar dari banyak pihak, terutama Amerika Serikat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan