JABAR EKSPRSES – Dunia maya heboh dengan perbincangan seputar hubungan antara BI Checking Mempengaruhi Proses Rekrutmen Pegawai dan peluang mencari pekerjaan.
BI Checking, sebuah layanan yang digunakan untuk memeriksa sejarah kredit atau pinjaman seseorang, kini menjadi sorotan banyak orang. Jika dalam riwayat kredit terdapat catatan buruk, pengajuan pinjaman masa depan bisa menjadi lebih rumit, bahkan bisa di tolak oleh bank.
Selain itu, skor BI Checking yang buruk juga disebut-sebut dapat menjadi penghalang dalam mencari pekerjaan BI Checking Mempengaruhi Proses Rekrutmen Pegawai.
Baca juga : Cara Cek BI Checking Online
Beberapa warganet yang memberikan komentar menjelaskan bahwa beberapa perusahaan biasanya melakukan pengecekan BI Checking saat melakukan seleksi penerimaan karyawan baru.
BI Checking umumnya di periksa saat melamar pekerjaan di bank. Jika ada catatan tunggakan, kemungkinan besar akan di tolak.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah skor dalam BI Checking benar-benar memengaruhi proses rekrutmen pegawai?
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, memberikan klarifikasi. Menurutnya, BI Checking berkaitan erat dengan pinjaman online (pinjol).
Hal ini karena BI Checking mencakup pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) terhadap pelaku usaha pinjol yang sebelumnya di awasi oleh Bank Indonesia (BI).
Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa BI Checking tidak memiliki kaitan dengan proses penerimaan karyawan.
Baca juga : 10 Pinjaman Online yang Mudah dan Cepat Cair Hingga 100Juta di Indonesia
Tergantung di mana Anda melamar. Jika di bank atau perusahaan keuangan, pemeriksaan BI Checking biasanya wajib. Jika Anda lancar dalam pembayaran dan memiliki skor baik, biasanya tidak ada masalah.
Namun, meskipun Anda memiliki skor baik, tetapi memiliki banyak pinjaman dari beberapa aplikasi, ini kadang-kadang di pertimbangkan Jadi, yang aman adalah memiliki skor baik dan jumlah pinjaman yang tidak terlalu banyak (1-3 pinjaman).