JABAR EKSPRES- Aktris Rebecca Klopper tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan video berdurasi 11 menit yang diduga menampilkan dirinya yang viral di media sosial. Melalui akun pribadinya di Instagram, bintang dari serial Mozzachiko ini terlihat tetap aktif dalam kegiatan sehari-harinya dan terus berbagi momen-momen tersebut dengan pengikutnya.
BACA JUGA: Link Video Rebecca Klopper Tersebar 11 Menit, Ternyata Ini Faktanya
Sebagai catatan, ini bukan kali pertama perempuan yang biasa disapa Becca ini terlibat dalam kasus video serupa. Sebelumnya, dia telah menjadi sorotan publik karena video serupa dengan mantan kekasihnya tersebar di media sosial.
Keluar dari konteks Becca, keluarga Fadly Faisal, yang dikenal sebagai kekasih Becca, juga terlibat dalam perbincangan ini. Ayah Fadly, Haji Faisal, baru-baru ini menolak memberikan tanggapan ketika ditanya oleh awak media mengenai video serupa yang melibatkan Becca. “Saya tidak ingin memberikan tanggapan. Saya tidak ingin tahu lebih lanjut,” ujarnya dalam wawancara dengan awak media di Kawasan Jakarta Barat pada hari Senin, 11 September 2023.
Haji Faisal menegaskan bahwa ia tidak merasa memiliki kewenangan untuk memberikan tanggapan terkait video serupa yang melibatkan kekasih anaknya. “Jika Anda ingin bertanya tentang anak saya, Insya Allah, saya siap menjawab. Namun, jika itu berkaitan dengan orang lain, saya tidak merasa cocok untuk memberikan komentar,” tambahnya.
Di sisi lain, meskipun video serupa berdurasi 11 menit ini telah menyebar luas di media sosial, masih belum dapat dipastikan apakah orang yang terlibat dalam video tersebut adalah Rebecca Klopper atau hanya mirip dengannya. Sampai saat ini, pihak Rebecca sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai viralnya video tersebut.
BACA JUGA: Link Video Rebecca Klopper Viral Lagi 11 Menit, Pake Baju Biru?
Terlepas dari apakah video tersebut melibatkan Rebecca Klopper atau tidak, masyarakat dapat mengambil pelajaran bahwa merekam kegiatan seksual bukanlah ide yang bijak.
Menurut psikolog dan terapis seks Lori Lawrenz, risiko dalam hal ini termasuk cederai privasi. Konten seks yang direkam atau dibagikan kepada pasangan dapat dengan mudah menyebar luas. “Bahayanya adalah bahwa satu atau lebih orang dapat berbagi gambar dan pesan suara, teks, atau video tanpa izin pengirimnya,” kata Lawrenz, mengutip Medical News Today, Sabtu (9/9/2023).
