Meroketnya Harga Beras Dinilai Beratkan Pedagang, Pemkot Bandung Segera Gelar Operasi Pasar

JABAR EKSPRES – Kenaikan harga beras yang dianggap memberatkan para pedagang, membuat Dinas Industri dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung berencana menggelar operasi pasar.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemeterologian, Meiwan Kartiwa menuturkan, rencana tersebut saat ini sedang dimatangkan terlebih dahulu.

“Mudah-mudahan bisa dilaksanakan secepatnya. Tetap, kami akan menggandeng Perum Bulog Bandung dan mungkin di-support oleh Bank Indonesia, terkait ongkos kirimnya. Agar harga berasnya bisa lebih murah,” tutur Meiwan kepada wartawan, belum lama ini.

Terkait harga yang dijual nanti,  Ia mengungkap akan menggunakan harga dengan angka di bawah harga eceran tertinggi (HET). Pihaknya bersama Bulog dan BI saat ini masih menghitung angka pasti tersebut.

BACA JUGA: Soroti Penanganan Sampah yang Tak Kunjung Selesai, DLH Jabar: Kesiapannya Kayak Orang Bingung

“Kalau dibatasi sih pasti, minimal dua bag atau nanti kami lihat di lapangan. Kalau masyarakatnya membeludak bisa saja hanya dibatasi satu per KTP,” lanjutnya.

Adapun terkait jumlah yang akan dipasarkan, pihaknya berharap ada sebanyak 15 sampai 20 ton per kecamatan. Namun, Disdagin akan melihat terlebih dahulu ketersediaan yang dimiliki Perum Bulog.

Sementara waktu pelaksanaan operasi pasar, Meiwan menegaskan kembali bahwa masih dalam pembahasan. Akan tetapi rencananya akan digelar di 30 kecamatan secara bergiliran.

“Ini satu hari berapa kecamatan atau jadwal per kecamatannya ini masih kami matangkan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan