Marak Tawuran, Dewan Minta Satgas Pelajar Maksimalkan Pengawasan, DPS: Pemkot Bantu Anggaran Dong!

Meski anggaran Pemkot Bogor sedang defisit, tekan dia, harusnya minimal ada apresiasi atau perhatian yang dibuktikan Pemkot Bogor terhadap Satgas Pelajar.

“Kita juga sudah melakukan rapat dengan semua kepala sekolah yang ada di Kota Bogor untuk menyikapi hal itu, hasilnya pragmatis. Balik lagi ke anggaran dan mereka merasa tanggung jawab itu hanya di jam sekolah, setelah itu satgas yang bekerja. Kan satgas ini tidak hanya di jam sekolah, jadi memang harus ada perhatiannya,” tegas DPS.

Ia menambahkan, disamping itu, peran satuan pendidikan khususnya sejumlah sekolah yang siswanya kerap terlibat dalam aksi tawuran mestinya lebih menekankan ilmu dan akhlak.

“Sebab kejadian tawuran dengan membawa sajam di Kota Bogor terus menerus terjadi. Sepertinya nyawa tidak ada harganya, mereka melupakan tingkat keimanan, sprititual dan agama. Mungkin harus kembali ditekankan lagi edukasi tentang aklhlak dan pancasila, sebab disitu ada semua bagaimana kita bertoleransi dengan sesama dan bagaiamana kita saling mengahargai,” pesanya.

Baca Juga: Terpilih Aklamasi, Rahmat Hidayat Pimpin Askot PSSI Kota Bogor hingga 2027

Selain ilmu dan akhlak, menurutnya pembelajaran P4 yang sudah lama tidak ada harus diadakan kembali namun tidak secara teori, tapi harus tertanam pada diri siswa.

“Komunikasi harus terjalin dengan baik antara orang tua, komite, sekolah untuk saling melengkapi. Kalau itu sudah sinergi dan dilakukan dengan baik, maka kita bisa meminimalisir hal hal yang terjadi saat ini,” tandas DPS.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan