JABAR EKSPRES – Generasi Z atau biasa yang disingkat Gen Z hadir di muka bumi ketika kemudahan teknologi itu ada. Akibatnya, generasi ini kerap kali dicap sebagai generasi pemalas, melakukan seenaknya, dan tidak mau melakukan pekerjaan berat.
Melansir dari EHS Today, dari hasil survey Workforce Institute kepada 3.400 Gen Z di 12 negara, 32 persen menyatakan diri mereka adalah generasi yang pekerja keras. Namun, 36 persen dari mereka mempercayai bahwa mereka adalah generasi paling sulit untuk masuk ke dunia kerja.
Mengapa Gen Z sulit masuk ke dunia kerja? Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah generasi sebelumnya begitu sulit memahami karakteristik dari generasi yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012 ini.
Hal ini dibuktikan oleh Hrtechnologist yang menyatakan bahwa 35 persen Gen Z tidak mau bekerja jika sedang tidak mood. Sementara itu, 34 persen mereka akan kesal untuk bekerja di waktu luang.
Sebuah survey yang dilakukan oleh Randstad Workmonitor pada tahun 2022 mengungkapkan, 41 persen generasi ini lebih memilih pengangguran dibanding bekerja jika tidak bahagia di tempat kerja.
BACA JUGA: Macam-Macam Generasi Di Indonesia, Kamu Di Bagian Mana?
Lalu, studi yang dilakukan Deloitte pada tahun 2022 mengungkapkan alasan Gen Z dalam memilih lokasi kerja.
- 32 persen: Work Life Balance
- 29 persen: Kesempatan Belajar dan Berkembang
- 24 persen: Gaji yang Bagus
Walaupun begitu, Gen Z memiliki beberapa sisi positif yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan. Namun, perusahaan harus paham kebutuhan dasar generasi ini.
Menurut Dan Schawbel, Direktur Penelitian Future Workplace mengungkapkan tips bekerjasama dengan generasi ini. Perusahaan hendaklah memberikan 3 hal ini, yaitu Pelatihan, Fleksibilitas, dan Bimbingan.
Selain itu, kecanggihan teknologi yang telah dirasakan oleh generasi ini sedari kecil, membuat mereka lebih memilih memakai semua fasilitas yang ditawarkan oleh teknologi. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian dari DELL, 80 persen Gen Z sangat bergantung pada kecanggihan teknologi untuk pekerjaan sehari-hari. (*)
BACA JUGA: Ingat! Tantangan Ekonomi Tiap Generasi itu Berbeda