Meneladani Kedermawanan Sahabat Nabi yang Terkaya Abdurrahman bin Auf

Kabarnya, unta-unta tersebut dibeli oleh Abdurrahman bin Auf setelah berdagang dari Syria. Beliau kemudian membagikannya ke umat muslim yang ada di Madinah. Beliau juga mendermakan 500 kuda, 40.000 dinar, dan 40.000 dirham untuk para mujahidin. Semuanya ditujukan demi kemuliaan seluruh umat muslim.

Meskipun Abdurrahman bin Auf hidup dengan kemewahan, ia tetap menjadi seorang muslim yang taat dan bermoral tinggi. Ia juga dikenal dengan kedermawanan dan keprihatinannya terhadap sesama. Dai bahkan masuk kedalam salah satu sahabat Nabi yang termasuk dalam Ash-Shura (majelis penasihat) yang ditunjuk oleh Khalifah Umar bin Khattab.

Ia meninggal pada masa pemerintahan Utsman bin Affan. Hidupnya adalah contoh yang luar biasa tentang bagaimana seseorang dapat memanfaatkan kekayaan materi untuk kebaikan umat dan agama, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.

Itulah kisah salah satu sahabat Nabi Abdurrahman bin Auf yang menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam, karena merupakan Sahabat yang paling kaya dan dermawan. Wallahu ‘Alam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan