Pertarungan Pilpres 2024 Memanas, Prabowo Subianto Menyebut Penghianatan dalam Pidato Politiknya

Pertarungan Pilpres 2024 Memanas, Prabowo Subianto Menyebut Penghianatan dalam Pidato Politiknya
Bacapres Prabowo Subianto saat berikan pidato politik di acara deklarasi Partai Gelora. (Foto: Disway.id/Intan Afrida Rafni)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, singgung isu penghianatan dalam pidato politiknya yang disampaikan saat acara deklarasi dukungan Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Sabtu, 2 September 2023.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan perasaannya terkait dengan penghianatan yang belakangan ini ia alami.

Meskipun Prabowo tidak menjelaskan secara rinci atau gamblang mengenai peristiwa penghianatan tersebut, ia terlihat tenang dalam menghadapinya.

Baca Juga:Menkominfo Umumkan Indonesia Darurat Judi Online, Kapolri: Kita Tidak Ragu dan Akan Kita Pukul!Harga Beras Naik Per Agustus 2023, Menjadi Rekor Terburuk Kenaikan Harga Beras

“Saya dituduh penghianat. Memang akhir-akhir ini memang syarat dengan aroma-aroma penghianatan,” ujar Prabowo Subianto dihadapan para kader Gelora.

“Saya dituduh penghianat oleh pengikut-pengikut saya karena saya mau bergabung dengan pak Jokowi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Prabowo Subianto mengungkapkan cerita awal ketika dia diajak untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Saat itu, ia menghadapi tuduhan sebagai penghianat oleh sebagian pihak karena menerima tawaran untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia.

“Saya dituduh penghianat oleh para pengikut-pengikut saya karena saya mau bergabung dengan pak Jokowi. Akhirnya saya harus menjelaskan, lama-lama mereka paham,” jelasnya.

0 Komentar