Harga Beras Naik Per Agustus 2023, Menjadi Rekor Terburuk Kenaikan Harga Beras

JABAR EKSPRES – Harga beras medium dan premium mengalami kenaikan di seluruh Indonesia pada Agustus 2023.

Harga beras medium rata-rata naik menjadi Rp12.300 per-Rp12.400 kilogram, sedangkan harga beras premium rata-rata naik menjadi Rp14.100-Rp14.200 per kilogram.

Kenaikan harga beras ini lantas menjadi rekor dan kondisi terburuk dalam masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Kondisi ini merupakan kondisi terburuk dan record kenaikan harga beras,” kata Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri dalam keterangannya, seperti dikutip Disway.id.

BACA JUGA: KTT ASEAN ke-43 Jokowi Akan Lakukan 13 Pertemuan Bilateral

Merespons kondisi ini, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras segera didistribusikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Kamis, 31 Agustus 2023.

Menurut Jokowi, bantuan beras ini bertujuan untuk mengamankan pasokan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menekan laju inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga beras.

“Mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras satu keluarga penerima manfaat dapat 10 kilogram beras,” kata Jokowi di di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 31 Agustus 2023.

BACA JUGA: LRT Jabodebek Alami Kesalahan Teknis, Jokowi Berjanji Akan Mengevaluasi

Bantuan beras ini akan diberikan selama tiga bulan, yaitu September, Oktober, dan November 2023.

Jokowi mengatakan bahwa setiap KPM akan mendapatkan 10 kilogram beras per bulan.

Jumlah total beras yang akan disalurkan mencapai 210 ribu ton per bulan atau 630 ribu ton selama tiga bulan12.

Jokowi menilai bahwa bantuan beras ini mirip dengan operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

BACA JUGA: Jokowi Tanggapi Kasus Oknum Paspampres yang Diduga Terlibat Penganiayaan

Jokowi juga meminta kepada menteri, gubernur, bupati, dan walikota untuk terus memantau pergerakan harga dan stok beras di daerah masing-masing.

Jika harga beras masih naik, Jokowi meminta agar pemerintah daerah menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar.

“Tolong dicek ini beras mengerucut ke masyarakat. Kalau harga masih naik, saya minta Bulog, Bapak Ibu Gubernur, Bupati, Walkot juga bisa menggunakan anggarannya untuk mengintervensi pasar,” ujar Jokowi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan