JABAR EKSPRES – Teka-Teki terkait Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Anies Baswedan semakin terungkap. Terdapat surat bertinta biru yang menjelaskan terkait dengan ajakan Anies Baswedan kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi Bacawapres pada Pilpres 2024.
Sekretaris Jendral Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyampaikan, adanya surat yang menyatakan ajakan kepada AHY untuk menjadi bacawapres Anies Baswedan.
“(Bakal) capres Anies sudah menentukan cawapresnya, menuliskan keputusannya itu dalam bentuk surat tulisan tangan yang ditandatangani, kepada Ketum AHY pada tanggal 25 Agustus 2023. Inti dari surat tersebut ialah untuk meminta secara resmi agar Ketum AHY bersedia untuk menjadi cawapresnya,” ungkap Riefky dalam keterangan tertulis, seperti dikutip JabarEkspres.com dari jpnn.com pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Baca juga: PKB Dianggap Tak Hargai Piagam Kerja Sama, Ketua Fraksi PAN Berang!
Berikut ini isi surat yang ditulis Anies Baswedan untuk AHY yang berisikan pernyataan untuk menjadikannya sebagai Bacawapres pada Pilpres 2024.
Mas AHY yang terhormat,
Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam keberkahanNya.
Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2023.
Teriring salam hormat,
Anies Baswedan
Menurut Riefky, sebenarnya Anies Baswedan telah menentukan Bacawapres sejak 14 Juni 2023 lalu.
“Maka pada 14 Juni 2023, Capres Anies memutuskan memilih Ketum AHY sebagai cawapresnya,” sambungnya.
Selanjutnya, keputusan tersebut juga telah mendapatkan persetujuan dari para ketua umum parpol dan majelis tertinggi dari masing-masing partai.
Nama Ketum AHY ini telah disampaikan kepada para ketua umum parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai. Menurut Anies, ketiga pimpinan parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan,” lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada deklarasi secara resmi dari pihak Anies Baswedan mengenai AHY yang dicalonkan sebagai wakilnya dalam Pilpres 2024.
Dugaan sementara, keputusan tersebut berkaitan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang ingin menunda waktu deklarasi.
Baca juga: Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Ogah Bahas Anies-Cak Imin!