Daftar Provinsi yang Terdampak Parah oleh Polusi Udara, Jawa Barat Jadi Juara Pertama

Hal ini menandakan bahwa Jakarta memerlukan kebijakan regional yang dapat mengatasi semua sektor yang menyebabkan polusi. Bukan hanya solusi parsial yang hanya menangani sebagian kecil dari permasalahan tersebut.

Meskipun pemerintah telah mengambil tindakan terhadap polusi udara di wilayah Jabodetabek. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa penanganan masalah ini memerlukan waktu dan perlu di lakukan secara bertahap.

Langkah-langkah yang di ambil juga beragam. Selain mengajak masyarakat untuk mengubah gaya hidup dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi transportasi massal.

Upaya juga mencakup penanaman pohon, modifikasi cuaca, dan kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) untuk mengurangi pencemaran udara akibat polusi.

Namun, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan. Bahwa pemerintah belum memiliki rencana untuk mendeklarasikan masalah polusi udara sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Budi mengungkapkan bahwa polusi udara belum memenuhi kriteria sebagai KLB karena belum mengakibatkan korban dalam skala besar.

Dia meyakinkan bahwa pemerintah masih dapat mencegah hal tersebut terjadi.

“Kita belum, karena memang kan KLB itu jatuhnya korban yang beresiko tinggi ya. Ini masih bisa tertangani,” ucap Budi usai rapat di Komisi IX DPR, Rabu (30/8) lalu.

Budi mengatakan bahwa saat ini pemerintah bakal meniru cara China dalam mengatasi polusi udara.

Hal itu karena negara ini di anggap paling berhasil dalam mengatasi masalah polusi udara dalam waktu singkat hanya 6 hingga 7 tahun.

Lihat juga : Polisi Mulai Tilang Kendaraan Gagal Uji Emisi Mulai Hari ini

Upaya tersebut pernah di lakukan China ketika mempersiapkan Olipimpiade Internasinal pada tahun 2008.

Selain itu, budi juga menambahkan bahwa pemerintah satgas penanganan polusi di Jabodetabek bawah komando Luhut Panjaitan akan mengatasi masalah polusi secara saintifik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan