JABAR EKSPRES – Pada hari Rabu (30/8), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyuarakan keprihatinan mengenai situasi kesehatan para tahanan yang sedang melakukan aksi mogok makan di Penjara Jau di Bahrain karena kondisi yang memprihatinkan di fasilitas tersebut.
Para tahanan ini telah dilaporkan melakukan mogok makan selama 24 hari, seperti yang diberitakan oleh kantor berita Anadolu.
BACA JUGA: Jepang Akan Bantu Nelayan yang Terimbas Kebijakan China
Ravina Shamdasani, juru bicara Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR), menyampaikan dalam pernyataan bahwa setelah aksi mogok makan ini terjadi, pihak berwenang di Bahrain setuju untuk memperbaiki akses terhadap perawatan medis dan memperluas jam kunjungan.
“Kami mengapresiasi undangan dari Bahrain kepada Kantor HAM PBB untuk melakukan kunjungan ke negara tersebut. Kami siap untuk mengevaluasi kondisi di penjara negara tersebut.”
Ravina menambahkan bahwa mereka juga siap memberikan saran kepada pihak berwenang berdasarkan standar internasional, dan mereka siap memberikan dukungan teknis lainnya.
BACA JUGA: PBB: Bukan Lagi Global Warming, Bumi Masuk Era Global Boiling!