JABAR EKSPRES- ARS University bersama Dishubkominfo Kabupaten Tasikmalaya telah melakukan optimalisasi media sosial sebagai upaya untuk memperluas saluran komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Media sosial kini bukan sekadar alat untuk berbagi konten pribadi, melainkan menjadi sarana vital dalam menyebarkan informasi dan menjalin komunikasi yang transparan.
Di bawah kepemimpinan Dr. Dasrun Hidayat, M.I.Kom., Tim Fakultas Komunikasi dan Desain ARS University menjalin kerjasama dengan Dishubkominfo Kabupaten Tasikmalaya.
Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk menggunakan media sosial, seperti Facebook dan Instagram, sebagai alat untuk menginformasikan kebijakan, program, dan proyek pemerintah yang sedang berlangsung.
BACA JUGA : ARS University Kembali Berbagi Tips Penerapan Digital Pada Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
Lebih dari 20 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten turut berpartisipasi dalam upaya ini.
Lebih lanjut, Dr. Dasrun Hidayat, S. Sos., M.I.Kom. menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk kolaborasi penting antara perguruan tinggi dan dunia usaha.
Sinergi antara dunia akademik dan praktisi membantu membangun komunikasi yang lebih efektif antara pemerintah dan masyarakat.
Dampak positif dari keterlibatan ini adalah terciptanya rasa memiliki dan kepercayaan antara pemerintah dan warga negara, yang pada gilirannya memperkuat kualitas demokrasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Tak hanya bagi pemerintah, tetapi juga bagi bagi aktivitas perguruan tinggi seperti ARS University, dimana peran media sosial sudah tak dapat diabaikan.
Langkah ini bukan saja menciptakan sinergi antara dunia akademik dan dunia praktis, tetapi juga merangkul potensi besar dari pemanfaatan media sosial dalam mengembangkan interaksi dengan masyarakat luas.
Dr. Dasrun Hidayat, S. Sos., M.I.Kom., dengan jelas menekankan arti penting kolaborasi ini sebagai upaya mempertemukan pengetahuan akademik dengan realitas praktis yang terus bergerak maju.
Selanjutnya, media sosial juga memungkinkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan pemerintah.
Dalam era di mana keterlibatan warga dalam pembentukan kebijakan semakin dihargai, media sosial menawarkan platform yang efektif untuk menyelenggarakan survei daring, diskusi online, dan sesi tanya jawab langsung dengan pejabat pemerintah.