JABAR EKSKPRES – Fenomena Blue Supermoon yang tak dapat di lewatkan begitu saja. Tak hanya cahaya bulan yang memukau yang menerangi malam, namun permukaan bulan yang indah menampilkan keindahan sempurna.
Dr. Tgk Ismail SSy MA, seorang pakar falak Aceh dan Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, pada Minggu (27/8/2023) mengungkapkan bahwa bulan, sebagai satelit bumi, senantiasa mengorbit bumi dalam lintasan elips dengan waktu orbit sekitar 29 hari, 12 jam, 44 menit, dan 43 detik.
Keunikan orbit elips ini menyebabkan saat-saat di mana bulan berada lebih jauh dari bumi, yang di kenal sebagai apogee, dengan jarak rata-rata 405.969 kilometer.
Ketika posisi bulan saat purnama melebihi jarak ini, ia di sebut mikromoon. Namun, ada juga saat-saat bulan mendekat dengan bumi, yang di kenal sebagai perigee, dengan jarak rata-rata 363.104 kilometer.
Baca juga : Fenomena Komet Nishimura Menggunakan Kamera Digital di Jepang
Saat posisi bulan saat purnama lebih pendek dari jarak ini, ia di kenal sebagai Fenomena Blue Supermoon. Sedangkan jarak rata-rata antara bumi dan bulan adalah 384.400 kilometer.
Fenomena Blue Supermoon, istilah yang merujuk pada bulan purnama yang berdekatan dengan posisi terdekatnya dengan bumi, terjadi saat jarak bulan lebih pendek dari 363.104 kilometer.
Pada tanggal 31 Agustus 2023, jarak antara bumi dan bulan akan mencapai 357.344 kilometer. Puncak purnama Safar 1445 Hijriyah akan terjadi pada Kamis, 31 Agustus 2023, pukul 08.35.26 WIB.
Dampak dari peristiwa ini luar biasa. Piringan bulan akan terlihat lebih besar, meningkat sebanyak 14 persen dari ukuran purnama saat mikromoon dan 6 persen lebih besar dari ukuran purnama rata-rata.
Cahaya bulan juga akan menjadi lebih terang, mencapai 30 persen dari kecerahan purnama saat mikromoon dan 16 persen dari kecerahan purnama rata-rata.
Tak hanya itu, ada istilah lain yang menarik, yaitu Blue Moon. Blue Moon merujuk pada situasi langka ketika ada dua bulan purnama dalam satu bulan kalender.
Baca juga : Fenomena Menarik Apa Itu Gempa Swarm di Salatiga yang Perlu Diketahui
Ini tidak berkaitan dengan warna bulan itu sendiri, tetapi merujuk pada fenomena langka ini. Agustus akan menyajikan dua purnama, yang pertama pada Rabu, 2 Agustus 2023, pukul 01.31.27 WIB, dan yang kedua pada Kamis, 31 Agustus 2023, pukul 08.35.26 WIB. Purnama kedua inilah yang di sebut sebagai Blue Moon.