JABAR EKSPRES – Viral di media sosial tentang Mad Honey (madu gila/pagal mah), jenis madu unik yang bisa memabukkan/halusinasi. Madu itu berasal dari Provinsi Gandaki, Nepal, tepatnya di Desa Ghale Gaun.
Mad Honey tersebut merupakan jenis madu yang biasanya diambil dari tebing-tebing di Ghale Gaun. Para petani madu harus memanjat tebing setinggi 800 meter dari tanah dengan bantuan tali yang tipis.
Mengapa disebut Mad Honey? Hal itu karena madu tersebut memiliki sifat dan efeknya yang unik karena adanya zat-zat tertentu dalam nektar bunga rhododendron (atau bunga azalea), yang biasanya tumbuh di pegunungan sekitar laut hitam, yang menjadi santapan lebah madu.
Nektar bunga itu mengandung grayanotoxin, yang merupakan neurotoksin alami. Ketika lebah mengumpulkan nektar dari bunga-bunga itu dan mengubahnya menjadi madu, racun atau zat tersebut tetap bertahan di dalam madu.
Madu itu memiliki warna yang lebih merah dan rasanya juga sedikit lebih pahit dari madu biasanya. Jenis lebah madu yang memproduksi madu itu juga berasal dari lebah madu terbesar di dunia, Apis Dorsata Laboriosa.
Jika mengonsumsi madu itu dalam jumlah yang kecil, mungkin hanya akan memiliki efek psikoaktif yang ringan, yang dapat menghasilkan perasaan rileks dan euforia. Tetapi, jika dikonsumsi dalam jumlah yang besar, dapat menyebabkan gejala pusing, mual, muntah, halusinasi, dan dalam beberapa kasus yang ekstrim dapat menyebabkan masalah jantung bahkan kematian.
Mengonsumsi madu tersebut tanpa pengawasan sangat tidak disarankan dan tidak boleh dianggap enteng. Beberapa penduduk setempat percaya bahwa Mad Honey baik untuk penuakit tertentu. Tetapi, tidak ada penelitian yang pasti tentang hal tersebut.
Karena efek halusinogennya, penjualan dan pembeliannya diawasi dengan ketat di beberapa negara. Bahkan, madu tersebut juga ilegal untuk dibeli di sejumlah negara seperti Korea Selatan, Britania Raya, dan Australia.
Kabarnya, ada beberapa kasus di mana pria menjadi korban dari madu itu. Karena ada informasi yang beredar bahwa jika mengonsumsi madu tersebut dapat mengobati disfungsi ereksi, meskipun belum ada penjelasan ilmiah mengenai madu tersebut.