JABAR EKSPRES – Wilayah krisis air bersih di sejumlah kecamatan Kota Sukabumi, Jawa Barat semakin meluas. Tak jarang banyak warga yang menunggu bantuan air bersih dari pemerintah.
Hingga kamis (24/8/2023) sudah ada lima dari tujuh kecamatan di Kota Sukabumi yang melaporkan soal daerahnya mengalami krisis air bersih, kesulitan tersebut dirasakan oleh 2.447 KK.
BACA JUGA: Musim Kemarau Panjang, Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Terancam Kekeringan
Menurut Ketua Bidang Humas dan PSD Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi Isra Yanuar Giu, kebutuhan air bersih di Kota Sukabumi mengalami peningkatan, hal itu disebabkan kemarau yang berkepanjangan.
“Sudah 60.000 Liter air didistribusikan kepada warga masyarakat kota Sukabumi yang mengalami krisis air bersih,” ungkap Isra kepada Jabar Ekspres pada Jum’at (25/8).
“Untuk KK yang terdampak ada sekitar 2.447 KK dengan 10.740 jiwa yang menerima manfaat air bersih, berkat hasil kerja sama antara PMI, Pemkot dan PDAM Kota Sukabumi,” imbuhnya.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat kota Sukabumi jika mengalami krisis air bersih untuk menghubungi Call Center 0266 213 119.
Dikonfirmasi terpisah saat beberapa waktu lalu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, selain distribusi air bersih, pemkot juga sedang merekayasa bendungan agar bisa mengairi pesawahan.
BACA JUGA: Ancaman Kekeringan dan Karhutla di Wilayah Jabar, Seluas 156 Hektar Lahan Mengalami Kerugian
“Sekarang kita sedang fokus menangani kekeringan, khususnya pada petani sebab banyak keluhan soal pengairan ke sawah mereka,” ungkap Fahmi kepada awak media.
“Dari kemarin BPBD dan PU terus melakukan rekayasa dari bendungan bendungan yang kita harapkan mulai mampu mengairi sawah yang kekeringan,” pungkasnya.* (Mg9)