JABAR EKSPRES- Komandan dari Regu 3 Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kota Tasikmalaya, yakni Budi Permana, telah memberikan keterangan mengenai insiden kebakaran yang terjadi.
Informasi ini diungkapkan pada hari Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Menghadapi situasi tersebut, Damkar Kota Tasikmalaya telah mengerahkan dua unit kendaraan Damkar beserta sepuluh petugas ke tempat kejadian.
BACA JUGA : Balita Tersangkut di Lubang Tiang Bulutangkis, Damkar Depok Turun Tangan
Upaya dalam meredam api juga dibantu dengan dilibatkannya dua unit kendaraan Damkar dari Kabupaten Tasikmalaya serta satu kendaraan tangki yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Namun, Budi menyatakan bahwa dalam penanganan kejadian kebakaran ini, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Ia mengungkapkan, “Kami menghadapi kesulitan karena pasokan air yang jauh serta tempat masuk ke lokasi yang sempit.”
Informasi menyebutkan bahwa api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB. Budi juga menyatakan bahwa akibat kebakaran ini, tiga rumah warga dan sebuah mushala mengalami kerusakan.
Namun, ia menekankan bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa karena saat kebakaran terjadi, rumah-rumah dan mushala dalam keadaan kosong.
Kepala Polsek Tamansari, AKP Nurozi, telah memastikan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka akibat peristiwa kebakaran ini. Ia menjelaskan, “Pada saat kejadian, penghuni rumah sedang meninggalkan tempat untuk mengaji, sehingga rumah dalam keadaan kosong.”
BACA JUGA : Realisasi Pajak Provinsi Di atas 45 Persen, Bapenda Gencar Sosialisasi
Meski begitu, banyak barang yang berada di dalam rumah-rumah tersebut yang ikut terbakar.
Kapolsek menyebutkan bahwa berdasarkan data awal, terdapat 14 sepeda motor yang juga terkena dampak kebakaran ini. Ia menjelaskan, “Karena lokasi ini merupakan bengkel modifikasi sepeda motor.”
Dari informasi yang diperoleh dari saksi-saksi yang ada, Kapolsek menyampaikan bahwa dugaan sementara adalah bahwa kejadian ini disebabkan oleh korsleting listrik.
Ia menambahkan bahwa sebanyak 16 warga yang terdampak oleh kebakaran sementara waktu mengungsi.
Karena adanya potensi risiko, lokasi yang terdampak oleh kebakaran ini ditutup sementara.
Kapolsek mengungkapkan, “Kami memutuskan untuk sementara menutup lokasi agar masyarakat tidak mendekat karena masih ada risiko bangunan roboh.” Upaya ini diambil untuk memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi yang terkena dampak kebakaran.