JABAR EKSPRES- Meskipun musim kemarau tengah melanda, Kelompok petani Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, tetap teguh dalam komitmennya untuk menanam padi.
Mereka mengadopsi konsep Indeks Pertanaman (IP) 400, suatu pendekatan yang memungkinkan lahan yang sama dapat dimanfaatkan untuk menanam dan memanen padi hingga empat kali dalam setahun.
Menurut Ketua Poktan Seroja, Edi Supriyadi, walaupun sudah memasuki musim kemarau, petani Cibeureum baru saja menanam padi seminggu yang lalu.
Ia menekankan bahwa pasokan air di daerah mereka masih mencukupi, memungkinkan mereka untuk melanjutkan penanaman padi.
BACA JUGA : Warga Cimahi Diminta Tekan Produksi Sampah
Namun, Edi mengungkapkan bahwa para petani juga tetap menjalankan praktik hemat air, guna mengantisipasi kemungkinan kekeringan yang dapat timbul akibat musim kemarau.
Tidak hanya dalam proses penanaman, tetapi Poktan Seroja juga telah melakukan panen baru-baru ini. Prestasi ini tidak luput dari perhatian Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Ia mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh kelompok petani ini, menggambarkan bahwa tindakan panen yang dilakukan oleh Poktan Seroja adalah salah satu upaya untuk menjaga ketersediaan pangan di tengah tantangan musim kemarau.
Wali Kota Fahmi mengamini bahwa para petani telah berhasil menciptakan inovasi melalui penerapan konsep IP 400. Penerapan ini memungkinkan untuk mendobrak batas dalam memanfaatkan lahan sawah, yang pada umumnya hanya mampu menunjang dua atau tiga kali penanaman dan panen dalam setahun, kini dapat mencapai hingga empat kali.
Upaya ini memiliki tujuan kuat untuk mendukung ketahanan pangan yang semakin krusial di tengah fluktuasi musim. Fahmi juga menegaskan komitmennya untuk menjaga kelangsungan dari inisiatif IP 400 ini agar dapat berkelanjutan dan berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan jangka panjang.
BACA JUGA : Polrestabes Bandung Lakukan Penghijauan Tanam 1500 Pohon
Dalam konteks yang lebih luas, isu ketahanan pangan merupakan aspek krusial yang harus diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah.
Program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang telah diterapkan di Kota Sukabumi merupakan langkah nyata untuk memastikan lahan sawah yang memiliki potensi tetap dijaga dan tidak beralih fungsi.