JABAR EKSPRES – Distribusi air minum mengalami gangguan, Perumda Air Minum Tirta Raharja melakukan upaya untuk menyiasati penurunan kapasitas sumber air. Diduga hal ini erat kaitanya dengan dampak fenomena El Nino.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Teddy Setiabudi mengaku kapasitas sumber air terus mengalami penurunan selama tiga bulan terakhir ini.
BACA JUGA: Fenomena El Nino Berdampak Pada Penurunan Debet Air, Perumda Tirta Raharja Mohon Maaf pada Pelanggan
“Pemanfaatan air baku di Situ Cileunca ini sangat berpengaruh terhadap pasokan air ke wilayah Soreang, Banjaran, dan Baleendah. Penurunan kapasitas air baku mengalami penurunan 65 persen, dari 185 liter per detik menjadi 40-65 liter per detik,” kata Teddy saat dikonfirmasi JabarEkspres.com pada Rabu, 24 Agustus 2023.
Hal ini berdampak pada 40 persen pelanggan Tirta Raharja di Kabupaten Bandung, terutama di wilayah Soreang dan Banjaran, serta sebagian wilayah Bojongsoang dan Baleendah. Namun, tidak seluruh pelanggan sama sekali tidak menerima air.
BACA JUGA: Isi Kekosongan, Bupati Bandung Lantik Tiga Direktur Perumda Tirta Raharja
“Ada yang memang masih menerima air 24 jam, tetapi tekanan airnya sedikit menurun. Ada yang memang menerima air, tapi tidak secara 24 jam tapi secara bergilir. Tentu saja jadwal pengaliran sudah kami informasikan melalui berbagai media sosial kami,” katanya.
Teddy mengakui, ada masyarakat yang tinggal di daerah dengan kontur tanah yang tinggi akhirnya tidak bisa disuplai air melalui jaringan perpipaan. Di antara 40 persen dari 35.000 pelanggan yang terdampak, dia menyebutkan, jumlahnya sekitar 1.500 pelanggan.
“Sebagian pelanggan yang memang posisi rumahnya di atas, sehingga tidak menerima air, kami lakukan pola isolasi. Untuk pelanggan tersebut, kami lakukan pengiriman air melalui armada tangki. Tentu saja armada tangki dikirim gratis, yang dikoodinir oleh RT/RW setempat,” katanya.
Tirta Raharja, imbuh dia, juga melakukan perbaikan-perbaikan dan efisiensi sistem produksi, distribusi, dan sistem pelayanan. Pola-pola operasi diubah agar efektif dan efisien, supaya pelayanan minimal kepada masyarakat tetap bisa diberikan.
“Kami memohon maaf kepada para pelanggan Perumda Air Minum Tirta Raharja atas ketidaknyamanan pelayanan kami, sebagai dampak dari fenomena El Nino ini. Selama menerima air melalui jaringan perpipaan, silahkan untuk menampung air secukupnya secara bijak,” katanya.