JABAR EKSPRES – Polusi udara telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang semakin mendesak di era modern ini.
Tidak hanya mengganggu kualitas udara, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan manusia.
Polusi udara terutama disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor, industri, dan faktor-faktor lain yang merugikan lingkungan.
BACA JUGA: 6 Tanaman yang Bisa Jadi Solusi untuk Penyaring Udara saat Polusi Tinggi
Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menjaga kesehatan Anda meskipun dihadapkan pada polusi udara yang semakin buruk.
1. Pantau Kualitas Udara
Menggunakan aplikasi atau situs web yang memberikan informasi tentang kualitas udara di daerah Anda bisa sangat membantu.
Dengan memahami tingkat polusi udara pada hari tertentu,
Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.
2. Batasi Aktivitas Luar Ruangan pada Saat Rentan
Ketika kualitas udara buruk, cobalah untuk menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama pada pagi hari dan sore hari ketika polusi udara cenderung lebih tinggi.
Jika Anda perlu beraktivitas di luar, usahakan untuk melakukannya di tempat yang lebih bersih seperti taman atau area yang jauh dari sumber polusi.
3. Gunakan Masker Pelindung
Masker wajah N95 atau masker khusus polusi udara dapat membantu melindungi saluran pernapasan Anda dari partikel-partikel halus yang terbawa oleh udara.
Ini terutama penting jika Anda harus keluar saat kualitas udara sangat buruk.
4. Jaga Kebersihan Diri
Setelah beraktivitas di luar ruangan, pastikan untuk mandi dan mengganti pakaian.
Hal ini akan membantu menghindari bahwa partikel polusi menempel pada kulit dan pakaian Anda.
5. Tingkatkan Ventilasi Dalam Ruangan
Ketika kualitas udara di luar buruk, pastikan bahwa kualitas udara di dalam ruangan Anda tetap baik.
Gunakan pengapian yang memadai atau peralatan penjernih udara jika diperlukan, terutama di ruangan yang sering Anda habiskan waktu di dalamnya.
6. Pertimbangkan Tanaman Penyaring Udara
Beberapa jenis tanaman indoor dapat membantu menyaring udara dalam ruangan Anda, mengurangi konsentrasi polutan seperti formaldehida dan xylene.
BACA JUGA: Antisipasi Penyakit Akibat Polusi Udara, Dinkes KBB Minta Masyarakat Gunakan Masker