JABAR EKSPRES – Ian Kasela, vokalis dari band Radja, baru-baru ini mengungkapkan fakta terbaru terkait kejadian ‘kick’ dari grup WhatsApp Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI). Berbeda dengan apa yang sebelumnya diungkapkannya, Ian dengan tegas menjelaskan bahwa sosok yang mengeluarkannya dari grup bukanlah Anji.
Pernyataan ini muncul beberapa hari setelah kemarahan yang ia ungkapkan terhadap Anji, terkait dengan insiden ‘kick’ dari grup AKSI tersebut. Di tengah kerumunan di kawasan Transmedia, Jakarta, Ian Kasela memaparkan klarifikasinya kepada media pada Rabu (23/8).
“Ditekankan di sini, perlu dicatat bahwa yang mengusir saya dari grup bukanlah Anji!” begitu tutur Ian Kasela, seperti yang diberitakan oleh detikcom.
“Dalam kasus pengusiran dari grup, kita bisa mengetahui siapa pelakunya. Ini jelas berbeda, bukan tindakan dari Anji,” tegas Ian Kasela, sambil tidak menyebutkan secara langsung siapa yang bertanggung jawab atas pengusirannya dari grup tersebut.
Baca Juga: Saksikan Malam Penuh Warna Anniversary Celebration RCTI ke-34. Ada Dewa 19 Hingga Inul Daratista!
Ketika berbicara pada kesempatan ini, Ian juga merinci momen-momen ketika ia mengetahui bahwa ia telah dikeluarkan dari grup tersebut, serta rasa ingin tahu tentang alasan di balik tindakan tersebut.
“Saat itu, ketika saya baru saja mendarat di Pekanbaru, pemberitahuan pertama yang muncul adalah dari Pak Rahayu dari Nagaswara, yang menyatakan bahwa berita tentang saya sedang ramai dan saya tengah diancam. Yang kedua, saya mendapati diri saya sudah dikeluarkan dari grup. Saya bingung, apa yang sebenarnya terjadi?” ujar Ian.
Ian juga mengakui bahwa dia sendiri tidak memiliki kepentingan khusus dalam grup tersebut. Walaupun pada awalnya ia meminta untuk diundang ke grup tersebut, Ian mengklaim bahwa itu hanya untuk tujuan pengelolaan karya di Indonesia.
Baca Juga: SEVENTEEN Rilis Album Terbaru “Always Yours”
“Bagi saya pribadi, saya ingin menegaskan bahwa saya tidak memiliki keuntungan apa pun dengan keanggotaan saya di grup tersebut. Saya ada di sana karena pada saat itu saya meminta undangan. Saya bahkan menerima panggilan telepon selama satu jam untuk membicarakan kebersamaan dalam satu suara. Saya mendukung, karena saya juga memiliki karya-karya pribadi,” lanjutnya.