JABAR EKSPRES – Fakta baru terungkap dari kasus tewasnya seorang pawang ular kobra bernama Rosandi Maulana (63) di Sumedang pada Jumat, (18/8) lalu.
Ternyata ular King Kobra yang digunakan sang pawang Rosandi dalam pertunjukan menyambut HUT Kemerdekaan RI tersebut adalah ular hasil tangkapan baru yang ditemukannya di seputar kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang. Sehingga ular masih agresif dan belum terbiasa dengan manusia disekitarnya.
Ular tersebut diketahui baru pertama kali digunakannya dalam pertunjukan, diduga suasana pertunjukan yang riuh bisa jadi membuat ular kobra merasa terancam hingga melakukan serangan dengan mematuk sang pawang.
Baca juga : Kondisi Panji Petualang Melemah Pasca Digigit Ular Kobra, Kini Terkena Diabetes
Insiden ular kobra yang mematuk pawangnya sendiri hingga tewas ini terjadi di Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua, pada Jumat (18/8) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Hanya dalam waktu 2 jam setelah lengan kirinya dipatuk King Kobra tersebut, bisa atau racun ular yang menyebar keseluruh tubuhnya membuat nyawa Rosandi tak tertolong.
Setelah dipatuk, dia sempat langsung di larikan ke RSUD Sumedang oleh pihak puskesmas dan Satpol PP. Selama menjalani perawatan tubuh Rosandi mengalami kejang-kejang hingga akhirnya meninggal. Rosandi dinyatakan meninggal dunia pada pukul 00.00 malam oleh pihak RSUD Sumedang.
Ketua Paguyuban Seni Cisarua Andrian Saputra (29) mengungkap sudah mengenal dekat Rosandi dan tahu persis kemampuannya menaklukan ular kobra yang tidak dimiliki orang lain, sampai mendapat julukan Bah Kobra.
Karenanya dia mengaku kaget saat mengetahui rekannya tersebut digigit ular peliharaannya sendiri.
Baca juga : Penyakit Panji Petualang Memburuk Akibat Gigitan Mematikan Dari King Kobra
“Jadi almarhum terkena gigitan ular setelah menampilkan beberapa pertunjukan. Dan kita, yang saat itu sedang menggelar kegiatan juga di kecamatan (lokasi berbeda) sontak merasa kaget,” ungkapnya.
Dari Adrian pula diketahui bahwa ular yang mematuk Rosandi merupakan ular hasil tangkapan baru yang memiliki panjang sekitar 3,5 Meter dan berat hingga 8kg.
Adrian mengaku sangat berduka dengan meninggalnya Rosandi, karana semasa hidupnya banyak memberikan kontribusi pada dunia seni di Kecamatan CIsarua Sumedang, meski diluar pertunjukan ular kobra.