JABAR EKSPRES – Buruknya kualitas udara di beberapa kota termasuk Bandung beberapa hari terakhir sudah sangat memprihatinkan. Untuk menghadapi polusi udara ini kita membutuhkan beberapa langkah antisipasi agar tetap bisa menjaga kesehatan.
Beberapa kota pengukuran kualitas udaranya sampai dengan konsentrasi Particulate Matter (PM) 2.5 yakni salah satu tipe polusi paling berbahaya yang berbentuk debu sangat kecil dan bisa masuk ke paru-paru. Karenanya perlu langkah khusus untuk menghadapi polusi udara ini.
Paling tidak ada 10 kota yang mengalami kondisi parah yakni sebagian di Jabotabek, Bandung, Surabaya hingga Yogyakarta.
Akibat dari kondisi ini di Jakarta saja dilaporkan angka ISPA atau penyakit infeksi saluran pernafasan akut terus mengalami kenaikan, belum lagi keluhan lain seperti sesak nafas, batuk hingga pnemonia atau radang paru-paru.
Baca juga : Presiden Jokowi Siapkan Solusi Untuk Polusi Udara yang Kian Memburuk
Karenanya perlu dilakukan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi kondisi polusi udara tersebut, agar tubuh kita tetap sehat, diantaranya :
1. Cek Kualitas Udara
Pemantauan kualitas udara sangat penting. Gunakan aplikasi atau situs web yang memberikan informasi tentang indeks kualitas udara setempat. Jika indeks kualitas udara buruk, sebaiknya kurangi aktivitas di luar ruangan.
2. Gunakan Masker
Masker N95 atau masker bedah yang efektif dapat membantu mengurangi paparan partikel berbahaya. Pastikan masker pas dengan baik di wajah Anda.
3. Hindari Aktivitas Fisik Intensif
Jika kualitas udara buruk, hindari aktivitas fisik berat di luar ruangan, terutama selama periode polusi tinggi. Ini akan membantu mengurangi risiko terpapar partikel berbahaya.
4. Gunakan Purifier Udara
Menggunakan pembersih udara dengan filter HEPA dapat membantu membersihkan udara dalam ruangan Anda dari partikel-partikel kecil.
Baca juga : Bahaya Polusi Udara sebagai Ancaman Serius bagi Kesehatan dan Lingkungan
5. Hindari Area Trafik Padat
Hindari berada di dekat jalan raya atau area lalu lintas padat. Polusi udara cenderung lebih tinggi di sekitar jalan raya.
6. Mengatur Aktivitas Luar Ruangan
Jika memungkinkan, pindahkan aktivitas luar ruangan Anda ke waktu pagi atau sore hari ketika polusi udara cenderung lebih rendah.