JABAR EKSPRES – Seorang anak peserta acara jalan sehat di Makassar menjadi perbincangan karena mendapatkan hadiah umrah, namun hadiah tersebut di gantikan dengan TV dan dispenser. Akhirnya, kejadian ini viral di media sosial.
Untuk memberikan klarifikasi terkait peristiwa ini, berikut adalah empat fakta yang bisa di ketahui terkait penggantian hadiah umrah dengan TV dan dispenser di Kota Makassar.
Lihat juga : Youtuber Asal Bandung Ditangkap Polda Jabar Akibat Promosikan 6 Situs Judi Online
1. Hadiah Umrah yang Digantikan TV
Dalam sebuah laporan yang di terima pada (19/8/23). Seorang anak peserta acara jalan sehat bernama Rifky alias Josh di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendapatkan hadiah umrah, namun akhirnya malah di berikan TV dan dispenser sebagai gantinya.
Peristiwa ini berlangsung di Lapangan Tala, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, pada Minggu (13/8). Acara jalan sehat ini memberikan beberapa hadiah dengan umrah sebagai hadiah utama.
Namun, tanggapan apa yang diberikan oleh pihak penyelenggara acara?
2. Tanggapan Resmi dari Pihak Panitia
Susuman Halim, yang bertanggung jawab atas kegiatan ini, menjelaskan bahwa panitia awalnya memberikan penghargaan kepada Rifky karena turut serta dalam acara jalan sehat tersebut.
Dia kemudian menjelaskan mengenai aturan dalam pengundian hadiah umrah.
“Kami ingin menjelaskan mengenai pembatalan hadiah untuk Rifky oleh panitia. Sebelumnya, kami sudah memberi tahu bahwa hadiah utama umrah hanya bisa di dapatkan dengan menunjukkan KTP. Sebelum pengundian umrah di laksanakan, saya dan panitia bersama dengan pembawa acara menyampaikan kepada sekitar 15 ribu warga Tamalanrea bahwa mereka harus menyiapkan KTP,” ungkapnya dalam pernyataan resmi pada Jumat (18/8/2023).
Sugali menuturkan bahwa saat kupon undian Rifky terpilih, panitia meminta Rifky naik ke panggung bersama orangtuanya. Namun, setelah pemeriksaan, Rifky belum memiliki KTP.
“Panitia melakukan verifikasi syarat wajib KTP, dan ternyata belum ber-KTP sehingga kami tegas batalkan, karena sejak awal kami komitmen tanpa KTP itu di batalkan. Pada saat itu juga ribuan peserta jalan sehat berteriak dari bawah panggung minta kiranya di batalkan karena tidak ber-KTP dan mereka minta penarikan undian kupon lagi,” jelasnya.