JABAR EKSPRES – Kualitas udara tidak sehat di sejumlah wilayah di Indonesia menjadi sorotan sejumlah pihak termasuk Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Bahkan baru-baru ini BMKG memprediksikan kualitas udara tidak sehat di Tanah Air.
Berdasarkan keterangan resmi BMKG, kualitas udara di beberapa Provinsi di Indonesia masuk ke dalam kategori tidak sehat. Adapun Provinsi yang dimaksud BMKG di antaranya yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Kalimantan Barat (Kalbar)yang disebutkan masuk kategori tidak sehat hari ini Jumat, 18 Agustus 2023.
BACA JUGA: Dampak Siklon Tropis Khanun dan Lan Terhadap Cuaca DIY: BMKG Sampaikan Analisis Terkini
Lebih lanjut, BMKG mengatakan bahwa kualitas udara di beberapa wilayah di Indoneia mencapai konsentrasi PM2.5 yakni kategori tidak sehat.
“Prediksi kualitas udara berdasarkan konsentrasi PM2.5 menunjukkan terdapat beberapa kabupaten/kota yang mencapai konsentrasi PM2.5 kategori ‘tidak sehat’,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Jumat, 18 Agustus 2023.
BACA JUGA: BMKG : Puncak Cuaca Panas Ekstrim Mulai Agustus Hingga September
“Beberapa daerah tersebut berada di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat,” lanjutnya.
Sebagai informasi, PM2.5 merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µ (mikrometer).
Berbagai material yang terkandung dalam PM2.5 ini dapat menyebabkan berbagai gangguan saluran pernafasan seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kanker paru- paru, kardiovaskular, kematian dini, dan penyakit paru-paru obstruktif kronis.
Sedangkan, BMKG menyebutkan tingkat kualitas udara berdasarkan pengukuran konsentrasi PM2.5 di udara. BMKG terus memantau konsentrasi PM2.5 di 27 lokasi di Tanah Air dengan karakter yang berbeda.
Seperti diketahui bahwa DKI Jakarta tengah ramai diperbincangkan terkait kategori kualitas udaranya yang dinilai tidak sehat. Sejumlah unggahan mengungkap bahwa Jakarta masuk pada jajaran tertinggi Kota dengan kualitas udara buruk di Dunia.
Sehingga, sejumlah pihak termasuk BMKG angkat bicara dan memberikan penjelasan terkait kualitas udara tidak sehat yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Namun, BMKG tidak memberikan penjelasan lebih rinci terkait penyebab hal tersebut. (*)