JABAR EKSPRES – Tanggal 16 Agustus 2023 ternyata menyisakan beragam kejadian yang mencengangkan sehingga layak untuk dibahas pada “Kilas Kemarin”. Kasus kerusuhan Dago Elos yang membuat geger bumi pertiwi dengan tindakan represif pihak kepolisian kepada masyarakat. Hingga kini, kasus tersebut masih terus berkembang untuk mencari benang merah permasalahan itu.
Kemudian, dengan akan dilaksanakannya KTT ASEAN di DKI Jakarta membuat skema Work From Home (WFH) bagi ASN DKI Jakarta akan kembali diterapkan pada 28 Agustus 2023 mendatang. Pemerintah akan memberikan kuota WFH sebanyak 50 persen untuk program tersebut.
Lalu, ada pendapat dari Pihak Belanda yang mengatakan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia (RI) bukanlah pada 17 Agustus 1945. Hal ini tentu membuat masyarakat sedikit bertanya-tanya.
Nah, untuk berita lengkapnya, kamu dapat membaca ulasan “Kilas Kemarin” pilihan kami ini.
- Buntut Kerusuhan Dago Elos, Polrestabes Bandung Menduga Ada Provokasi dan Telah Amankan 7 Orang
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan tujuh orang dalam kerusuhan di Dago Elos, Kota Bandung, Jawa Barat pada Senin, 14 Agustus 2023 lalu. Pasalnya ketujuh orang tersebut diduga sebagai pemicu aksi anarkis.
Budi Sartono mengatakan bahwa diduga ada provokasi dalam kerusuhan di Dago Elos. Sehingga, situasi semakin memanas dan pihak polrestabes Bandung pun mengamankan tujuh orang.
Baca Selengkapnya di sini.
Skema WFH 50% Untuk ASN DKI Jakarta Pertanggal 28 Agustus
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah mengeluarkan arahan WFH untuk 50% ASN DKI Jakarta pertanggal 28 agustus sehubungan dengan pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN.
Dalam konteks ini, beliau telah memberikan instruksi untuk menerapkan skema kerja dari rumah (Work From Home/WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Instruksi ini akan berlaku mulai tanggal 28 Agustus hingga 7 September 2023.
Baca Selengkapnya di sini.
Hari Kemerdekaan Indonesia Bukan 17 Agustus 1945 Menurut Versi Belanda
Pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memperoklamasikan kemerdekannya. Proklamasi kemerdekaan Indonesia diterima dengan beragam reaksi dunia internasional, termasuk dari pihak Belanda.
Belanda tak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan menganggap tindakannya ilegal. Oleh karena itu Belanda kembali melancarkan serangan militer untuk mengambil alih kembali kekuasaan di Indonesia.