Jelang Peringati Kemerdekaan RI ke-78, Atlet Badminton Jonatan dan Fajar/Rian Ungkap Sosok Pahlawan dalam Hidupnya

JABAR EKSPRES – Beberapa pebulutangkis nasional seperti Jonatan Christie, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mengungkapkan siapa saja yang mereka anggap sebagai pahlawan dalam hidup mereka, baik sebagai atlet maupun sebagai pribadi.

“Bagi saya, orang yang paling berjasa dalam hidup saya adalah orang tua saya. Ayah saya yang mengajak saya (terjun ke dunia bulutangkis), lalu nenek saya,” ujar Jonatan dikutip dari Antara, Rabu (16/8)

Selain sosok keluarga yang sudah tidak asing lagi, pemain tunggal putra peringkat lima dunia itu mengatakan pencapaiannya ini tak lepas dari jasa para pelatih, yang telah membimbingnya meraih gelar ini hingga gelar-gelar lainnya sepanjang karirnya hingga saat ini.

BACA JUGA : Alvaro Bautista Akan Race di MotoGP Malaysia dengan Status Wildcard

“Selain keluarga, yang menjadi pahlawan adalah para pelatih – Koh Hendry (Saputra, pelatih Jonatan) dan Bang Aboy (Irwansyah, Kepala Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI). Kalau Koh Hendry, dia melatih saya sejak kecil, sedangkan Bang Aboy mengasah saya untuk menjadi lebih baik lagi,” ujar Jonatan.

Jonatan pun berharap dirinya bisa menjadi pebulutangkis yang lebih konsisten dalam setiap penampilannya sehingga bisa menjadi contoh bagi orang lain, terutama yang juga ingin menapaki dunia olahraga seperti dirinya.

BACA JUGA : FIBA Women’s Asia Cup 2023, Indonesia Raih Kemenangan Perdana

“Kata ‘idola’ mungkin lebih tepat ya, karena kalau pahlawan itu kan berjasa. Kalau dia idola, maka lebih baik ingin menjadi (sebaik) dia (orang yang diidolakan). Saya pribadi mengidolakan Taufik Hidayat dan Lin Dan,” ujar atlet yang akrab disapa Jojo ini.

Sementara itu, pemain ganda putra peringkat satu dunia Fajar/Rian sepakat bahwa kini sudah menjadi tugas mereka sebagai atlet senior untuk menjadi contoh atau panutan bagi atlet-atlet junior atau yang lebih muda.

“Sekarang yang lebih penting adalah bagaimana memperbaiki diri dari segi perilaku, disiplin dan latihan. Ya, supaya yang muda-muda juga lebih termotivasi, melihat, ‘Pokoknya orang. Yang tua juga lebih semangat’, seperti itu,” kata Rian.

“Di sisi lain, pahlawan kami adalah mereka yang telah membantu karir kami selama ini. Pertama orang tua, keluarga, pelatih dan teman-teman yang selalu mendukung kami.” tambah Rian.

Tinggalkan Balasan