JABAR EKSPRES – Dunia maya diramaikan oleh sebuah video yang menjadi viral, menunjukkan hasil uji laboratorium terhadap tabir surya atau sunscreen yang SPF-nya tidak sesuai dengan klaim yang tertera pada kemasan.
Matahari, sumber energi dan cahaya bagi kehidupan di bumi, memiliki daya tarik yang tak terbantahkan.
Namun, di balik keindahannya, sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari juga dapat menyebabkan kerusakan pada kulit kita.
Oleh karena itu, senjata ampuh untuk melawan dampak buruk sinar UV ini adalah menggunakan tabir surya yang tepat.
BACA JUGA: Viral Sunscreen Diduga Fake SPF, Ketahui Merk yang Bagus untuk Kulit Jerawat
Namun, di tengah ragam produk di pasaran, bagaimana cara memilih sunscreen yang aman dan efektif agar terhindar dari kasus yang sedang viral? Simak panduan lengkapnya di bawah ini!
1. Pahami Label dan Angka SPF
Ketika berbelanja sunscreen, angka SPF (Sun Protection Factor) akan menjadi panduan pertama Anda.
Angka ini mengindikasikan sejauh mana tabir surya mampu melindungi kulit dari sinar UVB, penyebab utama terbakarnya kulit.
Semakin tinggi angka SPF, semakin lama Anda dapat berada di bawah paparan sinar matahari tanpa terbakar.
Meskipun demikian, pilihlah tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan yang memadai.
2. Pilih Broad-Spectrum
Pastikan sunscreen yang Anda pilih memiliki label “broad-spectrum.”
Ini berarti produk tersebut mampu melindungi kulit Anda dari sinar UVA dan UVB. Sinara UVA dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang seperti penuaan dini dan risiko kanker kulit.
Dengan perlindungan terhadap kedua jenis sinar ini, kulit Anda akan terjaga dengan lebih baik.
3. Bahan Aktif yang Dicari
Cermati bahan aktif yang terkandung dalam tabir surya. Kedua jenis sunscreen yang umum digunakan adalah kimiawi dan fisik (mineral).
Sunscreen kimiawi bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit.
BACA JUGA: Heboh Fake SPF Sunscreen, Ini Ciri Asli SPF Tinggi Kata Ahli
Sedangkan sunscreen fisik bekerja dengan membentuk lapisan di atas kulit yang memantulkan sinar UV.