Kasus Terbaru Penyakit Pes Muncul di China, Pahami Asal-Usul dan Gejalanya

JABAR EKSPRES – Dua kasus baru penyakit pes telah terdeteksi di wilayah bagian dalam Mongolia, China, pada hari Sabtu (12/8).

Sebelumnya, pada awal Agustus, Pusat Nasional untuk Penyakit Zoonosis Mongolia juga telah melaporkan satu kasus penyakit pes yang baru.

Pemerintah setempat menyatakan dalam pernyataan di situsnya bahwa “Dua individu yang terinfeksi adalah suami dan anak dari kasus sebelumnya.

Lihat juga : Hati-Hati! Ini Perbedaan Varian Covid Omicron dan Eris

Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa semua kontak dekat kedua pasien tersebut saat ini sedang dalam karantina dan sedang di pantau, dan belum menunjukkan tanda-tanda gejala yang tidak wajar.

Melansir dari Reuters, selama beberapa tahun terakhir. Wabah penyakit pes terutama di temukan di Mongolia dan juga di wilayah barat laut Ningxia, China.

Tentu pertanyaannya, apa itu penyakit pes yang kembali muncul di China?

Di bawah ini, kami akan menjelaskan tentang penyakit ini, termasuk penyebab dan gejala yang harus diwaspadai.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pes (plague) adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang di bawa oleh kutu yang menghuni tikus.

Seseorang dapat tertular penyakit ini melalui gigitan kutu tikus atau gigitan tikus yang sudah terinfeksi bakteri tersebut.

Penyakit pes terdiri dari tiga jenis berdasarkan bagian tubuh yang terinfeksi, yaitu pes bubonik, pes septicemic, dan pes pneumonik.

Dalam kasus penyakit pes yang baru di temukan di China, dua pasien di laporkan menderita pes bubonik. Jenis pes bubonik ini adalah yang paling sering di temukan.

Pada pes bubonik, bakteri mengikuti sistem limfatik dan berakhir di kelenjar getah bening.

Selain pes bubonik, ada dua jenis lainnya, yaitu pes septicemic, di mana bakteri telah masuk ke dalam peredaran darah, serta pes pneumonik yang paling berbahaya karena bakteri menyerang paru-paru.

Gejala dan Tanda-Tanda Penderita Pes Bubonik
  • Peningkatan suhu tubuh di sertai menggigil
  • Rasa lemah
  • Kejang
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Perkembangan benjolan seukuran telur ayam pada area pangkal paha, selangkangan, leher, atau ketiak

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan