JABAR EKSPRES, KAB. BANDUNG – Hunian milik Agung (50) di Kampung Pasar Sore RT04 RW26, Desa Cileunyikulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung yang sempat ambruk, kini mulai dibangun.
Melalui informasi yang berhasil dihimpun Jabar Ekspres, pembangunan tersebut dilakukan secara darurat, melalui anggaran Pemerintah Desa Cileunyi Kulon.
Sekretaris Desa (Sekdes) Cileunyi Kulon, Asep Jamil mengatakan, pembangunan darurat dilakukan supaya Agung tidak kelampangan, meski sementara waktu ini Agung diungsikan ke rumah saudaranya.
BACA JUGA : Rampung pada September, Skywalk Cihampelas Bikin Kota Bandung Semakin Romantis
“Ya, saat ini setelah reruntuhan rumah Agung yang ambruk dibersihkan, mulai dibangun darurat agar bisa kembali dihuni,” kata Asep Jamil didampingi Bhabinkamtibmas Desa Cileunyi Kulon, Aiptu Mardiana di lokasi pembangunan secara darurat rumah Agung, Jumat (11/8).
Menurut Asep, penanganan darurat rumah Agung sambil menunggu bantuan pemerintah lain, yakni dari Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Namanya darurat dengan anggaran darurat yang penting bisa kembali dihuni Agung. Pasalnya, jika dibangun permanen harus menunggu waktu,” ujarnya.
Diketahui, musibah rumah panggung di Kampaung Pasar Sore, RT04 RW26, Desa Cileunyi Kulon itu, situasinya terjadi ketika Agung sedang berada di dalam bangunan.
Rumah dengan ukuran 4×7 meter itu, tiba-tiba ambruk saat Agung tengah nonton siaran televisi.
BACA JUGA : 5 Bulan Berlalu, Korban Kebakaran di Kampung Kebon Kelapa Kabupaten Bandung Tagih Janji Pemkab
Beruntung, ketika rumah ambruk reruntuhannya tak menyentuh Agung, sebab posisinya tertahan lemari di depan bangunan.
Agung merasa sangat terbantu dan bersyukur, sebab hunian yang dijadikan tempat berteduhnya itu kembali dibangun usai ambruk tanpa sebab alias bukan karena bencana alam.
“Alhamdulillah saya selamat meski luka lecet karena begitu atap rumah dan gentingnya ambruk tertahan lemari,” ucap Agung.
Agung yang masih lajang dan sehari-harinya kerap jadi pemulung tukang parkir di sekitar Pasar Sehat Cileunyi mengungkapkan, rumahnya ambruk sekira pukul 19.00 WIB pada Sabtu, 5 Agustus 2023 lalu.
“Saat rumah saya ambruk enggak ada angin. Hanya sebelum rumah ambruk sempat hujan dan ambruknya rumah saya karena sudah lapuk,” pungkas Agung. (Bas)