JABAR EKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa tiket LRT Jabodebek, kereta cepat Jakarta-Bandung, MRT, dan beberapa moda transportasi lainnya akan disubsidi oleh pemerintah.
“Ada subsidi, mau namanya kapal terbang, mau namanya Transjakarta, mau namanya KRL, mau namanya kereta api, mau namanya LRT, mau namanya MRT, mau namanya kereta cepat, semuanya harus disubsidi,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Jumat (11/8)
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menjajal kereta LRT Jabodebek Lintas Bekasi dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi, Jawa Barat menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta.
BACA JUGA : Tahun 2024, 250 Desa Wisata Ditargetkan Menparekraf
Presiden mengatakan bahwa subsidi tersebut akan diberikan melalui Pelayanan Publik (PSO). Subsidi diberikan untuk mengurangi tarif moda transportasi yang dibebankan kepada konsumen.
Dengan cara ini, Jokowi berharap masyarakat dapat beralih ke transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa akibat tingginya volume kendaraan pribadi, kemacetan di Jabodetabek dan Bandung semakin parah.
“Kerugian kita setiap tahun hampir Rp100 triliun akibat kemacetan di Jabodetabek dan Bandung,” katanya.
BACA JUGA : Bea Cukai Amankan 400 Juta Batang Rokok Ilegal
Menurutnya, kemacetan harus segera diatasi karena telah merusak perekonomian Jabodetabek dan Bandung secara signifikan. Pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kemacetan tersebut, termasuk memberikan subsidi agar tarif angkutan umum menjadi lebih terjangkau.
“Ada subsidi, itu tugas pemerintah, tugas negara, karena itu bentuk pelayanan masyarakat,” katanya.
Kepala Negara menjelaskan bahwa kereta LRT Jabodebek akan diresmikan pada 26 Agustus 2023, sementara kereta cepat Jakarta-Bandung akan diuji coba pada September 2023.
“Semakin cepat dioperasikan semakin baik, karena kita tahu setiap hari kita harus berhadapan dengan kemacetan, setiap hari kita harus berhadapan dengan polusi,” ujarnya.