Belum Temukan Titik Terang, Polisi Dalami 18 Saksi pada Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor Tahun 2019

JABAR EKSPRES – Kasus pembunuhan siswi SMK bernama Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) masih diusut oleh Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat hingga saat ini. Selain itu, diketahui ada 18 saksi dalam kasus tersebut yang juga turut didaalami.

Sebagai informasi, kasus pembunuhan siswi SMK bernama Yubelia Noven Cahya Rejeki (18) terjadi pada 8 Januari 2019 lalu. Semenatara itu, pengusutan lanjutan kasus tersebut yang sempat terhenti lebih kurang tiga tahun.

Sehingga, adanya 18 saksi dalam pembunuhan siswi SMK bernama Yubelia Noven Cahya Rejeki diharapkan dapat menjadi titik terang dalam penyelesaian kasus tersebut.

BACA JUGA: Bogor Illustration Fair 2023, Pamerkan 50 Lukisan Digital Karya Anak Bangsa

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fhadila saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Kamis, 11 Agustus 2023 mengatakan bahwa pendalaman keterangan 18 saksi sedang dilakukan sambil terus berupaya menggali petunjuk maupun temuan baru.

“Kami telah memeriksa 18 orang saksi dan terus kami dalami dan kembangkan untuk menemukan petunjuk dan temuan baru,” ujarnya, dikutip JabarEkspres.com dari Antara News pada 11 Agustus 2023.

BACA JUGA: ACC Rp 634 Miliar di KUA-PPAS 2024, Komisi IV Berikan Catatan untuk Disdik Kota Bogor

Lebih lanjut, Rizka menyebut dari 18 orang saksi yang telah dimintai keterangan ulang, terdiri atas 11 orang pihak sekolah yang pernah diperiksa dan tujuh orang saksi di luar sekolah yang juga sudah pernah dimintai keterangan.

Hasil dari pemeriksaan ulang itu empat orang sudah dilakukan pemeriksaan, satu orang hasil pemeriksaan tetap pada keterangan semula dan dua orang telah pindah domisili sehingga belum memberikan keterangan.

Satreskrim, kata Kompol Rizka, telah menambahkan materi pemeriksaan kepada mereka untuk memperjelas identitas atau ciri-ciri pelaku. Ia menyampaikan, hingga saat ini keterangan-keterangan mereka terus didalami dan polisi berusaha menemukan titik terang identitas dan keberadaan pelaku.

Di samping itu, petugas juga terus mencari keberadaan dua orang saksi yang telah berganti domisili dan nomor telepon.

Kompol Rizzka juga menyampaikan, di sisi lain petugas juga berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri terkait pemeriksaan barang bukti yang ditemukan dan berkoordinasi dengan Pusat Inafis Bareskrim Polri (Pusinafis) mengenai sistem identifikasi sidik jari otomatis untuk mendapatkan petunjuk terkait terduga pelaku.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan