Baca juga : Dadang Supriatna Tolak Keras Adanya LGBT di Kabupaten Bandung
“Ini anak saya nih umur 10 tahun dia lagi mau masuk sekolah gitu. Nah, kemarin kita bawa ke sebuah sekolah di Indonesia, kawasan Jabodetabek. Mungkin karena ini sekolahnya sekolah yang sudah levelnya internasional, jadi mereka sangat terbuka sama yang namanya ‘woke agenda’,” ujar Daniel Mananta di akun YouTube Daniel Mananta Network.
Melihat kejanggalan tersebut, akhirnya Daniel memutuskan untuk tidak memasukkan anaknya di sekolah tersebut. Karena menurutnya, orang tua adalah pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Pendidikan tentang seksualitas harusnya dimulai di rumah. Namun, banyak orang tua yang merasa malu dan akhirnya menyerahkan tempat ibadah atau sekolah yang mulai mengajarkan hal tersebut ke anak-anak mereka.
“Kadang-kadang kita mengharapkan udahlah biar sekolahan yang mengajarkan dia tentang seksualitas, biar agama atau tempat ibadahnya aja yang mengajarkan seksualitas, tapi sebagai orang tua justru gak berani ngajarin seksualitas karena awkward gitu,” pungkas Daniel.