Jabarekspres – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat (Jabar) melakukan sosialisasi pemberantasan peredaran rokok ilegal melalui seni budaya.
Kepala Satpol PP Jabar, Ade Afriandi menyebut, kesenian tersebut adalah wayang golek. Hal ini telah dilakukan pihaknya di wilayah Cianjur dan Garut.
“Digunakannya wayang golek karena wayang golek masih ada di hati masyarakat Jawa Barat. Buktinya kami hanya mengalokasikan dua kali kegiatan, dan itu kan usulan tidak sedikit,” kata Ade saat ditemui Jabarekspres, kemarin.
Wayang golek dipilih sebagai media sarana sosialisasi, lantaran seni budaya amat lekat dengan masyarakat Jawa Barat.
Dirinya menambahkan, tentunya dengan cara penyampaian oleh seorang dalang baik dalam bentuk cerita, guyonan, pesan-pesan moral, itu menjadi cara yang sangat tepat.
Setidaknya dinilai efektif untuk mengajak masyarakat untuk patuh kepada aturan, khususnya tentang rokok yang tidak bercuka atau ilegal.
Menurutnya, menggunakan wayang golek, siapapun bisa menjadi penonton, mau langsung, mau mendengarkan di radio, mau pakai streaming.
Adapun, kata Ade, pertimbangan lainnya yaitu setiap daerah memiliki karakter yang berbeda. Masyarakat desa lebih senang dengan media yang berbau budaya, maka Satpol PP Jabar menjadikan budaya seperti wayang golek sebagai media sosialisasi bahaya rokok ilegal. (ped)