Teror Penikaman di Korea Selatan Membuat Warga Cemas

JABAR EKSPRESKorea Selatan di landa kecemasan setelah tiga insiden penikaman terjadi secara berurutan.

Kini, polisi tengah berusaha mengejar dan menginvestigasi 54 individu yang terkait dengan ancaman pembunuhan yang tersebar di dunia maya. Yang membuat warga khawatir bahwa kejadian serupa dapat terulang.

Rasa panik tersebut nyata terlihat dari respons warga yang tinggal di dekat lokasi salah satu insiden penikaman yang terjadi pekan lalu di Seongnam, Seoul.

Baca juga : Sebanyak 400 Peserta Jambore Pramuka Dunia Dibawa ke RS Akibat Panas Ekstrem di Korsel

“Saya selalu mengingatkan anak-anak saya untuk berhati-hati saat berada di luar negeri karena takut akan tindakan kriminal bersenjata. Tetapi sekarang saya lebih khawatir berada di Korea Selatan,” ujar seorang warga bernama Lee Young Ja.

Insiden di Seongnam menarik perhatian publik karena pelaku mengawali aksinya dengan menabrakkan mobilnya ke trotoar yang di penuhi pejalan kaki.

Setelah itu, ia keluar dari mobil dan menyerang sejumlah orang di dalam sebuah pusat perbelanjaan di Seongnam. Pelaku akhirnya berhasil di tangkap, namun 14 orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

Seorang warga lain di daerah tersebut, Choi Jun Ho, Mengungkapkan bahwa ia kini lebih waspada saat berjalan menuju tempat kerjanya di dekat pusat perbelanjaan tersebut.

“Sangat menakutkan. Kejadian seperti ini bisa saja terjadi di dekat saya,” ujar Choi.

Namun, ketakutan warga belum mereda ketika sehari setelahnya, kasus penikaman kembali terjadi di Korea Selatan. Kali ini, seorang pria menikam seorang guru di Sekolah Menengah Atas Songchon di Dejeon.

Menurut laporan Associated Press, pejabat dari Badan Kepolisian Metropolitan Daejeon menyatakan bahwa pelaku menunggu guru tersebut keluar dari kelas, lalu menyerangnya dengan senjata tajam.

Meskipun pelaku mencoba melarikan diri, aparat kepolisian berhasil menangkapnya.

Dua insiden beruntun ini terjadi sekitar dua pekan setelah insiden penikaman di Seoul pada 21 Juli.

Pada waktu itu, seorang pria menyerang setidaknya empat pejalan kaki di dekat stasiun kereta bawah tanah, menyebabkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya terluka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan