JABAR ESKPRES – Raffi ahmad minta maaf dan mengungkapkan apresiasi terhadap kesetiaan dan penerimaan jeje govinda atas situasi perselingkuhan yang adiknya lakukan dalam klarivikasinya.
Kejadian kontroversial perselingkuhan yang melibatkan Syahnaz dan Jeje Govinda akhirnya mendapat tanggapan dan permohonan minta maaf dari Raffi Ahmad kepada jeje govinda.
Dalam sebuah pernyataan yang penuh penghormatan dan empati, Raffi Ahmad menjelaskan pandangannya terhadap situasi ini dengan tulus dan jujur.
Raffi Ahmad, sebagai kakak dari Jeje Govinda, secara terbuka meminta maaf kepada Jeje atas tindakan perselingkuhan yang di lakukan oleh adiknya.
“Sebagai kakaknya istri kamu, saya mewakili keluarga besar dan hanya memiliki satu kata untukmu, maaf,” ungkap Raffi Ahmad dengan rendah hati dalam wawancara yang di lansir oleh kanal YouTube Rans Entertainment.
Raffi Ahmad juga menunjukkan pemahaman mendalam terhadap perasaan Jeje Govinda. “Saya sangat memahami perasaanmu, berada dalam posisimu bukanlah hal yang mudah,” kata Raffi Ahmad dengan penuh pengertian.
Meskipun merasa marah dan ingin mengekspresikannya, Raffi Ahmad mengakui bahwa sebagai laki-laki, ia tidak dapat berbuat banyak dalam situasi ini.
“Meskipun saya ingin marah, meskipun saya ingin berteriak, satu-satunya yang bisa saya lakukan kepada adik saya adalah memohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam,” jelas Raffi Ahmad.
Baca Juga: Isu Warisan Coco Lee Di Bahas Di Pemakaman
Tidak hanya berfokus pada permintaan maaf, Raffi Ahmad juga mengungkapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Jeje Govinda. Ia mengakui bahwa Jeje telah menunjukkan kedewasaan dan ketulusan luar biasa dengan tetap menerima adiknya sebagai istri.
“Terima kasih karena kamu telah menunjukkan kedewasaan yang luar biasa dalam menghadapi ini,” ungkap Raffi Ahmad dengan tulus.
Raffi Ahmad bahkan menggambarkan kebesaran hati Jeje Govinda dengan perumpamaan yang mengesankan.
“Hati kamu seluas samudra, bahkan mungkin lebih luas dari itu,” ujar Raffi Ahmad dengan penuh rasa hormat.
Namun, Raffi Ahmad juga menegaskan bahwa sebagai manusia. Ia tidak memiliki hak untuk menghakimi atau menghukum Syahnaz atas kesalahan yang di lakukannya.
