Cahaya Raudhah Jadi Travel Pertama yang Melakukan Penerbangan Jamaah Umroh di Bandara Internasional Kertajati

JABAR EKSPRES — Ratusan jamaah umroh Travel Cahaya Raudhah berangkat perdana dari Kertajati – Jeddah menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Minggu (6/8).

Direktur Cahaya Raudhah, Wawan Hermawan, menyampaikan penerbangan perdana ini membawa 370 jamaah seluruhnya dari Travel Umrah dan Haji Cahaya Raudhah.

“Alhamdulillah penerbangan perdana dari Kertajati terisi semua full 370 seat jamaah Cahaya Raudhah, jadi tidak bercampur dengan jamaah lain,” katanya.

Meski berlokasi di Kabupaten Subang, jamaah Travel Cahaya Raudhah sendiri berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

BACA JUGA : Inilah Strategi Pedagang Beras Eceran di Pasar Sumedang, Tembus 5 Ton Sehari!

Alasan pihaknya memilih Bandara Internasional Kertajati, sebab akses yang mudah dijangkau.

“Kita warga Jawa Barat, BIJB selama beberapa tahun ini kurang efektif padahal sudah dibangun dengan fasilitas segini baik kalau tidak kita memanfaatkan jadi mubazir,” ulasnya.

Sebagai penyedia jasa, pihaknya merasa memiliki andil untuk meramaikan fasilitas yang sudah disediakan, dengan mengawali rute penerbangan Kertajati – Jeddah maupun Jeddah – Kertajati.

“Kita meihat travel-travel yang ada di Ciayumajakuning yang punya tanggung jawab untuk meramaikan BIJB ini, kita akan optimalkan penerbangan dari BIJB,” ucapnya.

BACA JUGA : Tol Bocimi Seksi 2 Diresmikan, Wakil Ketua DPRD Ingatkan Pemkab Sukabumi untuk Lakukan Pembenahan

Kedepan, Travel Cahaya Raudhah secara masif setiap minggu akan memberangkatkan 8 sampai 10 grup jamaah umrah.

“Setiap bulan kita akan berangkatkan 8 sampai 10 grup, sebelumnya lewat cengkareng, dengan ada BIJB sangat diuntungkan karena paling lama satu jam paling cepet 40 menit,” ungkapnya.

Diakui Wawan, sebelumnya Travel Cahaya Raudhah lebih sering memberangkatkan jamaah umroh dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

“Disamping jaraknya dekat, ini kan masih kurang penerbangan jadi kita masih leluasa, kedatangan dan kepulangan juga sangat dekat tidak teralu cape juga, misal dari sini ke imigrasi maupun ke ruang tunggu sangat dekat, kalau dari segi biaya tidak teralu besar, kalau segi kenyamanan sangat nyaman, tidak mesti nginep,” ungkapnya.

Executive General Manager Bandara Internasional Kertajati, Nuril Huda, menambahkan, keberangkatan pertama jamaah umrah jadi momentum bersejarah.

Tinggalkan Balasan