BRI Padukan Phygital untuk Kenyaman Layanan Kepada Nasabah

JABAREKSPRES –  Melalu konsep Hybrid Bank, PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI terus memperluas jangkauan layanan hingga ke wilayah pelosok.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, di era transformasi digital BRI, memberikan layanan luas kepada masyarakat secara digital.

Dalam perlenbangannya, BRI ingi meluaskan jangkauannya ke daerah tertinggal, terdepan, terbelakang.

‘’Kita ingin meluaskan baik secara hybrid, digital atau manual,’’Andrijanto dalam keterangnnya.

BRI menginginkan harapan pemerintah dalam menberikan inklusi keuangan  mencapai 90 persen pada 2024 nanti.

Untuk mewujudkan ini, BRI melakukan penguatan dalam bentuk perencanaan dan inovasi melalui infrastutur dan fitur digital.

Dalam era perkembangan teknologi, perusahaan BUMN ini harus beradaptasi dan mengikuti keinginan nasabah dalam memperoleh layanan keuangan secara digital.

Saat ini, untuk memberikan layananan secara hybrid sudah memiliki sumber daya memadai.

‘’Melalui jaringan Agen BRILink yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 660 ribu agen di seluruh wilayah di Indonesia,’’ujarnya.

Andijanto menuturkan, untuk memberikan layanan keuangan di tingkat desa, BRI juga memiliki banyak penyuluh digital yang memberikan informasi mengenai berbagai layanan perbangkan kepada masyarakat desa.

Tidak itu saja, para penyuluh juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar terhindar dari kejahatandigital yang saat ini marak terjadi.

Tugasnya pertama, mengajari masyarakat membuka rekening secara digital yang saat ini memiliki nasabah mencapai 150 juta orang.

Dari jumlah itu, 78 juta di antaranya adalah card holder BRI dan sekitar 28 juta nasabah telah mengakses super apps BRImo.

Sampai dengan Juni 2023 transaksi yang dibukukan melaui  Aplikasi BRImo telah mencapai 1,3 dengan nilai volume transaksi menyentuh Rp1.895 triliun.

Hal ini menunjukan tingkat kepercayaan pengguna aplikasi Brimo semakin meningkat dengan 27,9 juta user atau tumbuh 50,5 persen YoY.

Meski saat ini Digital secara Hybrid terus dikembangkan, ternyata masih ada nasabah BRI yang masih nyaman dapat layanan perbankan secara physical.

‘’Jadi perusahaan ini mengadopsi prinsip ‘phygital’ atau physical and digital,’’pungkas Andrijanto. (**/yan).

Tinggalkan Balasan