JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menolak menjawab soal peluang dipinang sebagai calon Wakil Presiden atau Cawapres oleh partai politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di Jakarta, Ridwan Kamil tidak berkomentar lebih banyak mengenai isu peluang sebagai Capres menjelang Pilpres 2024.
Ridwan Kamil hanya menegaskan bahwa terkait peluang sebagai Capres menejlang pilpres 2024 belum kelihatan hilalnya. Sehingga, ia singkat menjawab komentar wartawan terkait hal tersebut.
BACA JUGA: Jelang Purnatugas, Ridwan Kamil Yakin Pj Gubernur Tak Akan Kesulitan Pimpin Jabar: Tinggal Dirawat Saja
“Nanti saja itu. Hilalnya belum kelihatan,” kata Ridwan Kamil saat ditemui pada sela-sela kegiatannya di Jakarta, dikutip JabarEkspres.com dari Antara News pada Kamis, 4 Agustus 2023.
Menjelang habisnya masa jabatan, Ridwan Kamil menyoroti soal Pejabat (Pj) Gubernur Jabar yang akan menggantikannya sementara sebelum ditetapkannya hasil Pemilikan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 mendatang.
Ridwan Kamil meyakini bahwa Pj Gubernur Jabar tidak akan merasa kesulitan dalam memimpin Provinsi Jabar. Ia mengatakan bahwa Pj Gubernur Jabar akan bertugas dengan merasa nyaman.
BACA JUGA: Angkat Bicara Soal Pj Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Insya Allah Tinggal Duduk Manis, Tidur Nyenyak
Sebagai informasi bahwa Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil akan purnatugas sebagai Gubernur Jabar pada 5 September 2023 mendatang.
“Siapa pun yang akan terpilih, saya yakin akan aman, nyaman, karena Jawa Barat relatif sudah banyak reformasi, kemajuan, tinggal dirawat saja dengan baik selama 1,5 tahun sebagai penjabat sementara,” kata Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan yang sama, dia memperkirakan nama pengganti dirinya diumumkan dalam waktu 1 hingga 2 minggu sebelum dia purnatugas.
“Apapun itu, keputusannya ada di kewenangan Pak (Presiden) Jokowi sehingga pada saat saya berakhir 5 September harusnya seminggu, dua minggu sebelumnya sudah diputuskan siapa (penggantinya),” kata orang nomor satu di Jabar tersebut.
Sejauh ini, DPRD Jawa Barat mengusulkan tiga nama untuk posisi Pj Gubernur menggantikan Ridwan Kamil, yaitu Direktur Jenderal Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Asep N. Mulyana, Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.